Belawan, Sumut (ANTARA News) - Tujuah anak buah kapal (ABK) diduga terjebak dan tenggelam bersama KM Kumala Endah di perairan Belawan, Provinsi Sumatera Utara.

"Ketujuh ABK tersebut, kemungkinan masih dalam keadaan terjepit di dalam kapal kargo yang mengangkut bahan material bangunan tersebut," kata Kepala Seksi Operasi SAR Medan Gusti Syaiful di Belawan, Minggu.

Penyelam dari Tim SAR Medan menyisir perairan Belawan belum menemukan satu pun dari mereka.

"Tim penyelam yang berjumlah enam orang itu telah menyisir di lokasi tenggelamnya kapal kargo tersebut. Namun, tidak juga menemukan ABK yang tenggelam atau hasilnya nihil," ucap Syaiful.

Dalam pencariaan pada hari ke-6, kata dia, Tim Search and Rescue (SAR) Medan melakukan penyelaman hingga kedalaman sekitar 6--8 meter, sementara arus di dalam laut kurang bersahabat.

KM Kumala Endah tenggelam pada Selasa (24/3/2015) sekitar pukul 16.30 WIB saat mengangkut 700 ton material konstruksi dari Pelabuhan Belawan Lama menuju Pendawangan, Kalimantan Barat.

Di dalam KM Kumala ada 14 orang termasuk ABK dan nahkoda.

Lima orang di antara mereka ditemukan selamat setelah lima hari mengapung di laut, sementara dua orang lainnya, yakni Daniel dan Sutimin ditemukan sudah tewas pada Kamis (26/3/15) siang.

Dengan demikian, masih ada tujuh orang korban yang belum ditemukan.

Berikut nama-nama korban tenggelamnya KM Kumala Endah:

Korban selamat
  1. Sihol Sihombing (Mualim-2)
  2. Ferlani Sisiono (KKM)
  3. Eko Nugroho (Mandur)
  4. Reski Sucipto Pakulun (Juru Mudi)
  5. Ferdinan Pangaribuan (Juru Minyak).
Korban meninggal dan korban yang belum ditemukan
  1. Riduan (Juru Masak)
  2. Sutimin (Nahkoda), jenazahnya sudah ditemukan.
  3. Isak Sula (Masinis-1)
  4. Suhadi (Masinis-3)
  5. Mat Mustahruddin (Juru Minyak)
  6. Aris Setiono (Juru Minyak),
  7. Repido Brahmana (Juru Mudi)
  8. Daniel Marganda Sinaga (Juru Mudi), jenazahnya sudah ditemukan.
  9. Ribut Wahyu (Masinis-2).

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015