Budapest (ANTARA News) - Yunani menyia-nyiakan sejumlah peluang pada babak kedua saat melawan Hungaria di Budapest pada Minggu, ketika kedua tim bermain imbang 0-0. Tim tamu tetap menghuni posisi juru kunci di kualifikasi Piala Eropa 2016 Grup F.

Hasil imbang tanpa gol itu mengharuskan Yunani melakukan introspeksi atau mawas diri dengan mengajukan pertanyaan kritis dalam diri sendiri mengenai apa yang telah mereka lakukan selama ini karena beroleh kegagalan.Yunani pernah mengenyam juara Piala Eropa 2004. 

Pelatih Yunani Sergio Markarian melakukan lima perubahan dari tim yang menelan kekalahan 0-1 saat menjamu Kepulauan Faroe pada November.

Kapten Hungaria Balasz Dzsudzsak menguji kiper Yunani Orestis Karnezis dengan tembakan mendatar para menit ke-20, namun hanya ada sedikit aksi di depan gawang pada 45 menit pertama.

Yunani memulai babak kedua dengan penampilan yang lebih padu dan Stefanos Athanasiadis, serta gelandang-gelandang yang merumput di Italia Panagiotios Kone dan Yiannis Fetfatzidis memiliki peluang untuk mencetak gol.

Penyerang PAOK Athanasiadis menyia-nyiakan peluang emas pada menit ke-69 ketika ia gagal menyambar kiriman umpan silang, sedangkan peluang terbaik Hungaria adalah tembakan jarak jauh pada menit ke-88 yang dilepaskan Adam Pinter.

Karnezis menepis bola ke atas mistar gawang, dan pemain pengganti Nemanja Nikolic melepaskan tembakan yang masih melambung di atas gawang.

Hasil ini membuat Yunani menghuni peringkat terbawah di klasemen Grup F dengan dua angka dari lima pertandingan dan hanya memiliki peluang yang kecil untuk dapat lolos ke Piala Eropa 2016.

Hungaria berada di peringkat ketiga dengan delapan angka, di bawah pemuncak klasemen Romania yang mengoleksi 13 angka dan Irlandia Utara yang memiliki 12 angka.

Markarian menjadi pelatih Yunani pada bulan lalu setelah pendahulunya Claudio Ranieri dipecat pada November setelah timnas Yunani mengawali kualifikasi dengan catatan buruk.

Pria Italia itu hanya mendapatkan satu angka dari empat pertandingan pertama timnas Yunani pada kualifikasi Piala Eropa 2016, meski mewarisi tim yang mampu menembus 16 besar Piala Dunia di Brazil tahun lalu.

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015