Para siswa tersebut dengan didampingi para guru SD Islam Al Fattah Surakarta juga melakukan orasi dan menggelar sejumlah poster yang intinya mendukung kaum perempuan, antara lain "Bolehnya Polwan Berjilbab" dan "Alhamdulillah Polwan Muslimah Boleh Bejilbab Semoga Istiqomah".
Bahkan, para siswa juga menggelar sejumlah poster, antara lain "Doaku Buat Polwan Berjilbab", Berjilbab Tidak Mengundang Syahat", "Berjilbab itu, Sehat, Cantik, dan Berwibawa", dan "Polwan Berjilbab Semoga Percaya Diri".
Silvi (11) salah satu siswa kelas VI SD Islam Al Fattah mengatakan bahwa dirinya mendukung Polwan berjibab karena bisa mereka menjadi sehat, cantik, dan berwibawa. Polwan berjilbab juga menjadikan mereka lebih percaya diri.
Koordinator aksi, Rustini, juga salah satu guru SD Islam Al Fattah, mengatakan, kegiatan tersebut sebagai bentuk apresiasi kepada Pemerintah yang tidak memberikan larangan karyawannya yang mengenakan jilbab termasuk dukungannya terhadap polwan.
Selain itu, kata Rustini, bagi siswa kegiatan tersebut bentuk pembelajaran di luar kelas atau "outing calss" agar lebih peduli terhadap lingkungannya. Kegitan ini, diikuti sebanyak 225 siswa kelas satu hingga enam.
"Siswa bisa belajar bentuk kepedulian terhadap aparat, khususnya Polwan yang dapat memgembalikan keyakinannya wajib menutup aurat. Bentuk apresiasi bahwa mengikuti perintah Allah itu, di atas segalanya," katanya.
Menurut dia, kegiatan tersebut juga bentuk sosialisasi kepada wanita muslimah yang belum berjilbab, Karena, berjilbab itu, wajib bukan budaya apalagi tren.
Sementara sejumlah siswa setelah melakukan orasi di depan teman-temannya sebagai dukungan dan semangat berjilbab Polwan, mereka kemudian kembali ke sekolah melanjutkan kegiatan berlajar mengajar.
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015
