Warga mulai sadar saat penyu nyangkut di jala nelayan maupun di jala rumput laut diserahkan ke Yayasan
Nusa Penida (ANTARA News) - Yayasan Kura-Kura di Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali telah melepaskan sekitar 44 ekor penyu berusia sembilan tahun ke perairan bebas yang terpisah dengan daratan Bali sejak lembaga swadaya masyarakat (LSM) itu terbentuk dua tahun silam.

"Yayasan masih mempunyai 64 ekor penyu dan seekor induknya di penangkaran yang siap dikembangbiakkan," kata Penggelola Yayasan Kura-Kura I Ketut Agustina Eka Putra, Senin.

Ia mengatakan, puluhan ekor penyu yang dilepaskan itu mendapat perhatian besar dari wisatawan mancanegara yang sedang menikmati liburan di pulau terpencil tersebut.

Pelepasanpenyu tersebut dilakukan oleh tim patroli terpadu di Pantai Gamat, Nusa Penida.

Puluhan penyu tersebut sebelum dilepas ke perairan umum sempat diupacarai sesuai kepercayaan masyarakat Bali.

I Ketut Agustina Eka Putra menjelaskan, yayasan tersebut bergerak di bidang koservasi penyu, yang dilakukan dengan cara mengajarkan warga setempat menjaga keberadaan penyu.

Para siswa mulai jenjang pendidikan sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas juga dilibatkan dalam pelestarian satwa langka tersebut.

"Warga mulai sadar saat penyu nyangkut di jala nelayan maupun di jala rumput laut diserahkan ke Yayasan. Kita cek kondisinya jika baik lepas kembali dan kalau kondisi kurang baik dibawa ke yayasan untuk dipulihkan kondisinya yang nantinya kita lepas," kata I Ketut Agustina Eka Putra.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kawasan Koservasi Perairan (KKP) Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, I Nyoman Karyawan mengatakan, sangat mendukung aktivitas yayasan untuk pelestarian penyu.

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015