Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR RI Setya Novanto melakukan kunjungan ke Vietnam dalam rangka membawa misi penting, yakni memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia-Vietnam.

Berbagai isu strategis dengan Vietnam segera dibahas oleh Setya Novanto dengan Ketua Majelis Nasional, Nguyen Sinh Hung dan Presiden Republik Sosialis Vietnam, Truong Tan Sang.

Dalam rilis yang diterima antaranews.com, Senin, Novanto, Senin (30/3) melakukan pertemuan dengan Nguyen Sinh Hung dan setelah itu melakukan pertemuan dengan Presiden Vietnam, Truong Tan Sang.

Selanjutnya, Novanto dijadwalkan menghadiri pertemuan Sidang Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-132 di Hanoi
 
"Dalam pertemuan dengan Presiden Vietnam, kita membahas isu-isu strategis kedua negara, yaitu peningkatan hubungan bilateral, peringatan 60 tahun hubungan Indonesia-Vietnam, dan persiapan pembentukan Komunitas ASEAN. Isu lain yang mereka bicarakan adalah soal potensi ekonomi Indonesia dan kerja sama maritim," kata Novanto.
 
Dalam pertemuan dengan Presiden dan Ketua Majelis Nasional Vietnam, Novanto tak lupa untuk menyampaikan undangan kepada parlemen dan pemerintah Vietnam untuk menghadiri pertemuan Parliamentary Event di Jakarta 23 April mendatang. Undangan tersebut terkait dengan peringatan 60 tahun Konferensi Asia- Afrika (KAA).

"Momentum KAA sangat penting untuk merefleksi kembali kerja sama di masa lalu dan menumbuhkan semangat untuk menyelesaikan masalah masa kini," kata Novanto.

Dalam kerjasama maritim, penyelesaian masalah yang perlu segera diselesaikan adalah membuka jalur logistik dan pelabuhan yang dapat menghubungkan perdagangan kedua negara.

"Dan kedua negara menyatakan sepakat melakukan kerja sama kemaritiman. Tidak hanya jalur logistik, keselamatan pelayaran dan keterpaduan ekonomis pelabuhan di kedua negara juga dibahas," katanya.

Juga, imbuh Novanto, kedua negara juga perlu menyelesaikan batas lautnya, terutama batas zona ekonomi eksklusif yang sudah hampir sepuluh tahun berlalu. Perundingan soal ini segera dilanjutkan.

"Pemerintah berencana mengutus Menteri Luar Negeri Retno Lestari ke Vietnam untuk menuntaskan pembicaraan isu-isu strategis tersebut," demikian Novanto,

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015