Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani memberi sejumlah catatan pada program Keluarga berencana (KB) yang dinilainya masih perlu ditingkatkan.

"Tidak dapat kita pungkiri bahwa dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir, program kependudukan dan KB belum memberikan hasil seperti yang kita harapkan," katanya di Jakarta, Senin.

Puan menyatakan hal tersebut dalam rapat kerja nasional (Rakernas) Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di Kantor BKKBN Pusat.

Puan menjelaskan, beberapa indikator program kependudukan dan keluarga berencana tidak mencapai target yang telah ditetapkan.

Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP), kata Puan, naik dari 1,45 persen menjadi 1,49 persen, padahal targetnya 1,27 persen.

Total Fertility Rate (TFR), tambah dia, bahkan stagnan dalam 10 tahun terakhir di angka 2,6 per perempuan usia reproduksi.

Selain itu, kata dia, masih banyak indikator lain yang targetnya belum dapat dicapai.

"Apabila kondisi ini terus terjadi, dikhawatirkan ledakan jumlah penduduk Indonesia betul-betul akan menjadi kenyataan di tahun-tahun mendatang," katanya.

Namun, Puan mengatakan, jumlah penduduk yang besar merupakan berkah, apabila SDM berkualitas.

"Tetapi yang terjadi pada SDM kita, khususnya SDM di usia produktif kualitasnya rendah. Sebagian besar SDM usia produktif kita tidak lulus Sekolah Menengah Tingkat Pertama bahkan Sekolah Dasar," katanya.

Untuk itu, dia meminta adanya revitalisasi program kependudukan dan KB secara menyeluruh agar target yang telah ditetapkan dapat tercapai.

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015