Jakarta (ANTARA News) - Grand Master Wanita (GMW) termuda Indonesia, Medina Warda Aulia, ditahan remis oleh pecatur muda lainnya yaitu Julisa Pasaribu pada Indosat Grand Master Chess Match 2015 di Kantor Pusat PT Indosat, Jakarta, Senin.

"Julisa bermain sangat bagus. Dia punya strategi yang tak kalah dengan saya. Permainannya mulai terbentuk dan tidak perlu waktu lama untuk menguasai pertandingan," kata Medina usai berlaga.

Menurut dia, Julisa yang saat ini masih duduk di bangku SMA ini punya peluang untuk terus mengembangkan kemampuannya jika berlatih lebih giat serta terus mengasah mental bertanding yang salah satunya mengikui kejuaraan.

"Dia punya potensi untuk maju. Semoga dia bisa menjadi pecatur andal," kata Medina yang juga menjadi salah satu pecatur andalan Pengprov Percasi DKI Jakarta ini.

Pada kejuaraan Indosat Grand Master Chess Match 2015, Medina tidak hanya bertanding melawan Julisa, namun juga dengan delapan orang lainnya yang sebelumnya dinyatakan lolos ke final. Hasilnya, Medina meraih tujuh kemenangan dan dua kali remis.

Mampu menahan remis GMW Medina membuat Julisa bangga. Bahkan atlet kelahiran 21 Juli 1997 mengaku tidak menyangka bisa menahan salah satu pecatur terbaik Indonesia dengan remis meski sebelumnya sempat melakukan kesalahan.

"Saya tidak menyangka bisa menang. Awalnya saya sedikit grogi, tapi seterusnya bisa menguasai permainan. Senang bisa melawan seorang grand master seperti Medina. Semoga saya bisa melawan pecatur-pecatur berkelas lain di kemudian hari." kata Julisa.

Dengan mampu menahan remis GMW Medina Warda Aulia, Julisa Pasaribu berhak mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp25 juta.

Indosat Grand Master Chess Match adalah kompetisi catur online secara simultan yang diselenggarakan Indosat dengan menggunakan aplikasi Jago Catur yang tersedia di di Google Play Store. Kompetisi ini dilakukan serempak secara online antara 650 pemain catur muda dipertemukan dengan GMW Medina Warda Aulia.

Kami berharap kompetisi ini benar-benar mampu mendorong generasi muda untuk dapat berprestasi dan memanfaatkan teknologi untuk sesuatu yang bermanfaat dan menyenangkan, sekaligus dapat mengembangkan olahraga catur," kata President Director & CEO Indosat Alexander Rusli.

Sementara itu, Ketua Umum PB Percasi Hashim Djojohadikusumo mengaku sangat mengapresi pelaksanaan kejuaraan yang diprakarsai oleh Indosat. Pihaknya berharap, kejuaraan seperti ini mampu melahirkan atlet-atlet muda potensial.

"Semoga upaya ini juga mampu mengetuk dan mendorong berbagai pihak lainnya untuk melakukan hal yang sama, sehingga akan lahir Medina-Medina lainnya," katanya.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015