Jakarta (ANTARA News) - The Coca-Cola Company (TCCC) meresmikan dua lini produksi baru yang berlokasi di Pabrik Coca-Cola Amatil Indonesia, Cikedokan, Bekasi, Jawa Barat untuk menjawab tantangan pasar minuman ringan yang menjanjikan di Indonesia.

"Kami melihat Indonesia sebagai pasar yang menjanjikan dan merupakan salah satu motor pertumbuhan untuk meraih visi jangka panjang kami," kaya Muhtar Kent Chairman dan CEO The Coca-Cola Company dalam peresmian pabrik Coca-Cola Amatil di Cikedokan, Bekasi, Jawa Barat, Selasa.

Pembangunan dua pabrik ini sebagai bentuk investasi The Coca-Cola Company senilai 500juta dolar AS untuk Coca-Cola Amatil Indonesia dengan kompensasi kepemilikan saham 29,4 persen.

Dana tersebut juga akan digunakan untuk percepatan perluasan sistem produksi, penyimpanan, dan pengadaaan infrastruktur minuman dingin.

"Investasi 500juta dolar AS menegaskan keyakinan kami pada Indonesia yang akan membantu kami menangkap peluang untuk terus berkembang di negara besar dan di saat yang sama menempatkan kami untuk lebih responsif menanggapi kebutuhan konsumen dan mitra bisnis," tambah Muhtar Kent.

Dalam tiga tahun terakhir, Coca-Cola Amatil Indonesia telah meresmikan 18 lini produksi baru, menempatkan 150 ribu lemari pendingin, serta membangun pusat distribusi raksasa untuk meningkatkan kapasitas lokal dengan nilai investasi mencapai ratusan juta dolar AS.

"Dua lini produksi baru yang diresmikan ini adalah contoh yang baik untuk menggambarkan bagaimana investasi 500juta dolar AS akan di alokasikan," kata David Gonski, Group Chairman Coca-Cola Amatil.

Coca-Cola memprediksi nilai ritel dari kategori minuman siap saji non alkohol akan meningkat mencapai 300milyar dolar AS pada tahun 2020 dan Indonesia menjadi segmen dengan pertumbuhan tercepat karena memiliki pertumbuhan kelas menengah yang berkembang.

Coca-Cola beroperasi di Indonesia selama lebih dari 88 tahun, memasarkan 16 merek, mengoperasikan 10 pabrik pembotolan, memperkerjakan 12 ribu tenaga kerja Indonesia dengan 200 pusat distribusi yang tersebar di Indonesia.

Pewarta:
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015