Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perdagangan mendorong industri perfilman dalam negeri untuk mampu mempromosikan Indonesia dan mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

"Industri film tanah air yang semakin berkembang saat ini berpotensi besar untuk memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan, Nus Nuzulia Ishak, baru-baru ini. 

Hal tersebut disampaikan Nus dalam acara Equator Film Expo (EFX) Film Forum, yang didukung oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). Nus mengatakan, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar di bidang industri kreatif perfilman, baik dari sumber daya manusianya maupun kekayaan budaya dan kreativitasnya.

"EFX 2015 dirancang untuk menjadi event industri perfilman terbesar di Indonesia dan terkemuka di wilayah Asia Tenggara," ujar Nus.

EFX Film Forum merupakan salah satu rangkaian dalam EFX 2015 yang baru pertama kali diselenggarakan di Indonesia. Berkaca pada Cannes Film Festival di Prancis yang telah berlangsung selama 68 tahun dan sukses mempromosikan negaranya kepada dunia, EFX pun dirancang untuk menjadi ikon serupa.

Menurut Nus, perkembangan industri film di Prancis ini dapat menjadi role model atau pembelajaran bagi pengembangan industri film Indonesia. Perancis merupakan penghasil film terbesar ke-3 di dunia dan eksportir film terbesar ke-2 di dunia setelah Hollywood.

Penyelenggaraan EFX 2015, lanjut Nus, sebagai platform baru untuk memfasilitasi, mengembangkan, dan menghubungkan bisnis film Indonesia dengan industri film regional dan internasional di seluruh dunia.

Kementerian Perdagangan berharap penyelenggaraan EFX 2015 dapat menghasilkan para pelaku industri perfilman yang profesional di Indonesia, memajukan industri perfilman, dan sekaligus mempromosikan Indonesia kepada dunia internasional melalui sektor film.

"Kami berharap manfaat EFX dapat dirasakan baik bagi para pelaku industri film maupun pecinta film di Indonesia dan pada akhirnya dapat meningkatkan nilai ekspor perdagangan, pariwisata, dan investasi Indonesia," lanjut Nus.

EFX Film Forum mengambil tema France in Focus berlangsung sejak 27-30 Maret 2015 dengan mengambil lokasi di Kantor Kedutaan Besar Perancis di Jakarta dan kantor Kemendag.

Kegiatan ini menampilkan berbagai pembicara dari industri perfilman Prancis melalui seminar dan workshop mengenai penulisan naskah cerita, teknik acting, strategi pengembangan industri perfilman, serta strategi pemasaran dan penjualan film.

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015