Jakarta (ANTARA News) - Setelah berhasil memerankan Habibie, aktor Reza Rahadian ditantang menghidupkan tokoh bersejarah pemimpin organisasi Sarekat Islam Raden Hadji Oemar Said Tjokroaminoto dalam "Guru Bangsa: Tjokroaminoto".

Saat mendalami karakter Bacharuddin Jusuf Habibie untuk film "Habibie & Ainun", Reza berkesempatan mewawancarai dan mengobservasi langsung gerak gerik Presiden ke-3 itu.

Namun, dia tidak bisa menerapkan cara yang sama untuk peran Tjokroaminoto. Reza hanya bisa mengandalkan referensi sejarah yang terbatas pada data visual.

"Saya mempelajari bahasa tubuh Tjokroaminoto lewat foto-foto yang cukup banyak saya dapat," ujar dia di Jakarta, Selasa.

Aktor "Pendekar Tongkat Emas" dan "Kapan Kawin" itu juga banyak berdiskusi dengan sutradara Garin Nugroho dalam menginterpretasikan karakter Tjokroaminoto yang akan ditampilkan di layar lebar.

Garin memberinya berbagai data dan referensi mengenai pemimpin organisasi Sarekat Islam tersebut, dia menyerahkan Reza untuk meracik interpretasi terbaik menurut versinya.

"Dari situ saya membebaskan diri, memiliki bahasa tubuh Tjokroaminoto yang saya ciptakan berdasar data sejarah yang ada," papar dia.

Memerankan tokoh sejarah yang masih hidup maupun telah tiada punya kesulitan yang berbeda. Saat berakting sebagai tokoh yang masih hidup tentu dia harus siap dibanding-bandingkan dengan versi aslinya.

"Kalau memerankan orang yang sudah tidak ada, bila misinterpretasi atau asal-asalan atau tidak well prepared, maka tokohnya juga akan menjadi tidak bermakna," ujar dia.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015