Tripoli (ANTARA News) - Pemerintah dukungan kubu Islam di Libya, yang dipimpin oleh Perdana Menteri Omar Hassi, dibubarkan, kata satu sumber parlemen di negeri tersebut.

Kongres Nasional Umum (GNC), yang berpusat di Tripoli, mengeluarkan keputusan itu setelah pemungutan suara dan menugaskan Khalifa Ghwell agar melaksanakan pekerjaan pemerintah sampai perdana menteri baru diangkat, demikian pengumumkan GNC.

GNC tidak memberi perincian lebih lanjut mengenai pembubaran itu.

Sebagian laporan media lokal mengatakan alasan bagi pemecatan pemerintah pimpinan Hassi ialah korupsi, demikian laporan Xinhua. Sementara itu, Hassi juga gagal memperoleh pengakuan internasional bagi pemerintah Tripoli.

Libya telah menghadapi kekcauan politik sejak ke rusuhan 2011, yang menggulingkan pemimpin negeri tersebut Muammar Gaddafi, dan kini memiliki dua parlemen yang bertikai --Dewan Perakilan Rakyat sekuler yang diakui masyarakat internasional dan GNC, yang didukung kubu Islam serta berpusat di Tripoli.

Milisi Islam dan tentara nasional Libya, yang pro-sekuler dan mendukung kedua parlemen itu telah bersaing untuk memperebutkan kota besar dan kecil selama berbulan-bulan. Pertempuran juga masih berkecamuk di berbagai kota besar utama seperti Benghazi dan Tripoli.

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015