Jakarta (ANTARA News) - Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Unggung Cahyono menyebutkan anggota kepolisian lalu lintas (Polantas) mengedepankan tindakan persuasif berupa teguran saat gelar Operasi Simpatik yang berlangsung sejak 1 - 25 April 2015.

"Operasi ini juga terkandung makna agar figur Polantas memiliki kepekaan dengan memerankan diri sebagai petugas yang berempati, santun, sopan, humanis dan tidak mencederai hati masyarakat," kata Unggung di Markas Polda Metro Jaya, Rabu.

Unggung memimpin gelar pasukan Operasi Simpatik Jaya 2015 yang menyiapkan sekitar 2.200 personil termasuk Satuan Wilayah dan unsur TNI.

Jenderal polisi bintang dua itu mengimbau Polantas melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat yang menggunakan kendaraan.

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi, penuh tanggung jawab, profesional dan mengutamakan keselamatan individu anggota maupun masyarakat pengguna jalan.

Unggung menjelaskan Operasi Simpatik merupakan kegiatan rutin untuk meningkatkan kesadaran disiplin berlalu lintas sehingga menekan jumlah kecelakaan.

Mantan Kapolda Jawa Timur itu menambahkan kepolisian mendukung kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam Program Tertib Jakarta termasuk berlalulintas.

Operasi Simpatik Jaya juga bertepatan dengan DKI Jakarta sebagai tuan rumah pagelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Afrika pada 21-23 April 2015.

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015