Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Sosial memastikan logistik untuk korban tanah longsor dan banjir di Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah, hingga saat ini masih aman dan mencukupi.

"Kondisi logistik masih aman dan mencukupi. Total bantuan yang sudah disalurkan mencapai Rp119 juta," kata Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos, Margowiyono di Jakarta, Jumat.

Tanah longsor dan banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (28/3) menyebabkan satu korban meninggal dunia dan pengungsi sebanyak 420 kepala keluarga atau 1.507 jiwa juga terdiri dari kelompok rentan seperti ibu hamil sebanyak 21 orang, 25 bayi dan 225 orang balita.

Rumah yang rusak terdata sebanyak 65 unit rusak berat, 65 unit rusak sedang dan 200 unit lainnya rusak ringan yang tersebar di tujuh desa di empat kecamatan.

Untuk penanganan bencana tersebut, Dinas Sosial Kabupaten Purworejo telah mengerahkan 20 personil Taruna Siaga Bencana (Tagana) sehari pascabencana.

Bahkan sebelumnya, buffer stok untuk Kabupaten Purworejo telah dikirim dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat berupa beras satu ton, lauk pauk 300 paket, mie instan 4.000 bungkus, makanan siap saji 80 paket, kid ware 60 paket, family kit 60 paket dan selimut 100 lembar.

Pada 30 Maret juga dikirim tambahan buffer stok dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah berupa lauk pauk sebanyak 300 paket, kata Margowiyono.

"Kita sudah lakukan evakuasi dan mendirikan dapur umum di Kecamatan Pituruh karena disitu yang paling banyak terdampak," kata dia.

Lebih lanjut Margowiyono mengatakan, koordinasi terus dilakukan dan bersinergi dengan berbagai pihak untuk penanganan dan penyelamatan korban. (Baca: Purworejo banjir)

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015