Tulungagung (ANTARA News) - Puluhan remaja yang tergabung dalam paguyupan Orang Muda Katolik (OMK) Gereja Santa Maria Dengan Tidak Bernoda Asal memeragakan drama detik-detik terakhir kematian Yesus Kristus di halaman gereja setempat, Jumat.

Pastur Gereja Santa Maria, Romo Budi Prasetyo mengatakan, pementasan drama kematian Yesus menjadi bagian dari "peribadatan jalan salib" yang diikuti oleh ratusan umat Kristiani.

"Drama ini menjadi pelajaran bagi seluruh umat Kristiani agar selalu tabah menghadapi cobaan, seberat apapun," ujar Romo Prasetyo.

Saat digelarnya drama pendek kematian Yesus itu, tidak sedikit umat yang meneteskan air mata saat peribadatan jalan salib ini digelar.

Mereka tak kuasa menahan air mata saat adegan Yesus disiksa dan disalib di atas Bukit Golgota.

Dalam drama tersebut terdapat 14 perhentian yang diperagakan, di antaranya Yesus dihukum mati, Yesus memanggul salib, Yesus jatuh pertama, Yesus bertemu ibunya, Yesus disalib, dan Yesus dimakamkan.

Di setiap perhentian, umat Kristiani yang hadir membcakan doa.

Romo Prasetyo mengingatkan, agar  umat Kristiani bisa lebih memahami dan menghayati akan siksaan yang dialami oleh Yesus sebelum kematiannya. Menurutnya, siksaan tersebut merupakan salah satu sumber kekuatan umat Kristiani.

Ia menjelaskan, siksaan yang dialami oleh Yesus tersebut mendatangkan kebahagiaan bagi umat.

Sifat welas asih yang ditunjukkan selama drama berlangsung diharapkan menjadi tauladan bagi umat Kristiani.

"Siksaan ataupun penderitaan akan menjadikan kita sebagai manusia baru," terangnya.

Koordinator OMK, Margareta mengaku perlu waktu hingga dua bulan untuk mempersiapkan drama ini.

Pewarta: Destyan Handri Sujarwoko
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015