"Kami sudah bermain enak pada game pertama. Tapi, pada game kedua kami hilang fokus sehingga untuk kembali bermain enak menjadi susah. Pada game ketiga kami berusaha menjauhkan perolehan skor," kata Butet seperti dikutip Tim Humas dan Media Sosial PBSI, Sabtu.
Owi/Butet mampu menyingkirkan pasangan Chris Adcock/Gabrielle Adcock dengan skor 21-17, 12-21, dan 21-13 selama 49 menit pertandingan.
Kemenangan itu menambah koleksi kemenangan Owi/Butet atas Chris/Gabrielle menjadi lima. Sebelumnya, Owi/Butet juga mengalahkan pasangan suami-istri itu pada All England 2015 dengan skor 21-14, 18-21, dan 21-19.
Pada putaran semifinal, Owi/Butet akan menghadapi pasangan unggulan pertama asal Tiongkok Zhang Nan/Zhao Yunlei.
Pertemuan itu akan menjadi pertemuan ke-13 Owi/Butet dengan dengan Zhang/Zhao. Pasangan Indonesia itu tercatat meraih lima kemenangan dan tujuh kekalahan dari pasangan peringkat dua dunia itu.
"Kami ingin bermain tanpa beban besok dan menikmati pertandingan. Terakhir kali, kami bertanding melawan mereka pada All England 2015. Kami ingin menang tapi justru malah tertekan sehingga gaya permainan kami tidak dapat keluar," kata Butet.
Butet mengakui Zhang/Zhao punya keunggulan ketenangan dalam bermain meskipun perolehan skor tertinggal jauh.
"Itu harus kami waspadai. Jika kami tidak tenang pada perolehan poin-poin kritis, lawan langsung meraih skor tinggi dan meninggalkan perolehan skor kami," kata Butet.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
