Jika ada pemain asing yang tak punya izin kerja dan izin tinggal dipaksakan main, petugas akan menindak tegas,"
Jakarta (ANTARA News) - Badan Olahraga Profesional Indonesia menyatakan akan menindak tegas pemain atau pelatih asing suatu klub dalam kompetisi Indonesia Super League 2015 yang tidak memiliki izin tinggal dan izin kerja secara sah.

"Jika ada pemain asing yang tak punya izin kerja dan izin tinggal dipaksakan main, petugas akan menindak tegas," kata Ketua BOPI Noor Aman di Jakarta, Sabtu.

Ia mengatakan, BOPI akan memantau pemain dan pelatih di setiap pertandingan selama pelaksanaan kompetisi ISL 2015.

Ia juga mengatakan BOPI sudah berkoordinasi dengan petugas imigrasi dan aparat keamanan guna memantau setiap pertandingan selama kompetisi berlangsung.

"Begitu juga terhadap pelatih asing yang nekat melanggar hukum Indonesia, kami akan tindak tegas," kata dia.

Noor Aman mengatakan perlu diberlakukan aturan keimigrasian dan ketenagakerjaan yang ketat seperti yang diterapkan di negara-negara lain tempat tenaga kerja Indonesia mencari nafkah.

BOPI juga mengingatkan kepada tiga klub yaitu PSM Makasar, Pelita Bandung Raya, dan Pusamania Borneo untuk segera mengurus izin tinggal dan izin bekerja untuk sejumlah pemain dan pelatihnya.

Hal ini berkaitan dengan keputusan yang dikeluarkan oleh BOPI pada Rabu (1/4) poin nomor 3 tentang rekomendasi pemain dan ofisial.

BOPI merekomendasikan pemain dan ofisial mengikuti pertandingan dengan syarat profesional, sehat jasmani dan rohani, bebas narkoba atau doping.

Sedangkan khusus pemain asing diharuskan memenuhi kewajiban sesuai undang-undang dan peraturan yang berlaku seperti mendapatkan izin tinggal, izin kerja, dan membayar pajak.

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015