Meulaboh, Aceh (ANTARA News) - Sebagian masyarakat di Provinsi Aceh bisa menyaksikan gerhana bulan meskipun dalam kondisi cuaca mendung disertai hujan, Sabtu malam.

Muhksinudin (63) warga Desa Blang Beurandang, Kecamatan Johan Pahlawan di Meulaboh mengatakan, sesaat berlangsung gerhana bulan tubuhnya terasa dingin gemetar terasa seperti kena embun pagi.

"Setiap gerhana satu hal yang dirasakan oleh tubuh manusia bila tidak terlihat maka akan terasa dingin sampai ke tulang, seperti kena embun pagi, malam ini dinginnya terasa sekali," katanya.

Dia menceritakan peristiwa gejala gerhana sekitar tahun 50-an apabila gerhana sedang berlangsung maka tubuh terasa dingin bahkan lentera dan obor tidak bisa menjadi penerang jalan, saat demikian barulah masyarakat melaksanakan sholat gerhana serta memukul beduk atau gentongan.

Perhitungan terjadinya gerhana tersebut menurut tokoh masyarakat ini sangat mungkin apabila dihitung dari bulan arab dipadukan dengan hisap arab, biasanya di Aceh disebutkan muncul "panamo" (bulan penuh) bertepatan 15 hari bulan langit masuk 15 Jumadil Akhir 1436 Hijriah.

Kata dia, masyarakat di kawasan itu tidak melaksanakan sholat gerhana (kusyupain) karena kejadiaan fenomena gerhana bulan tahun ini melintas disaat jam sholat magrib-isya. Masyarakat tidak ada yang menyaksikan fenomena tersebut karena berada dalam rumah dan masjid.

Sama halnya dengan masyarakat Desa Ranto Panjang Timur, Kecamatan Meureubo, sejumlah pemangku adat dan ustad yang ditemui mengatakan tidak melaksanakan sholat gerhana bulan karena sama sekali tidak mengetahui adanya peristiwa gejala alam ini.

"Kami baru saja tadi selesai sholat magrib pukul 19.20 WIB, sepertinya tidak ada gerhana. Tapi tidak tahu juga karena cuaca mendung ditambah hujan sampai selesai sholat isya barusan," kata imam masjid Ranto Panjang Tgk Ali Mudin usai sholat isya berjamaah.

Sekitar pukul 19.30 WIB, cuaca mendung di sejumlah kecamatan Aceh Barat menghilang, bulan dan bintang kembali bersinar menandakan peristiwa gerhana bulan mungkin saja sudah terjadi sebagaimana disaksikan dan dirasakan sebagian darah lain di Indonesia.

Sementara di Banda Aceh, gerhana tampak jelas, sekitar pukul 19.15 WIB terjadi gerhana total, kemudian secara perlahan bulan tampak kembali sampai pukul 20.00 WIB sudah kelihatan setengah.

Sekitar pukul 20.15 WIB, bulan kembali normal atau purnama, dan kemudian hilang karena tertutup awan.

Pewarta: Anwar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015