Palu (ANTARA News) - Sekitar 700 personel pasukan Brimob Kelapa Dua Mabes Polri masih bersiaga di wilayah Sulawesi Tengah meski Operasi Camar Maleo 2015 di Kabupaten Poso telah berakhir pada 26 Maret 2015.

"Sebagian besar pasukan telah bergeser dari Poso tapi masih berada di wilayah Sulawesi Tengah," kata Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah AKBP Hari Suprapto di Palu, Senin.

Dia mengaku belum mendapatkan informasi terkait rencana penarikan ratusan pasukan elit Polri itu ke Jakarta karena pengejaran kelompok teroris di Sulawesi Tengah masih terus berlangsung.

Dalam sepekan terakhir, dua anggota kelompok teroris jaringan Santoso tertembak mati oleh aparat kepolisian karena melawan ketika hendak ditangkap.

Kedua korban adalah Sabar Subagyo alias Daeng Koro dan Farid alias Imam. Polri saat ini masih menunggu hasil tes DNA untuk memastikan identitas kedua jenazah tersebut.

Sebelumnya, Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Polisi Badrodin Haiti mempertimbangkan akan memperpanjang Operasi Camar Maleo yang telah berakhir pada 26 Maret itu.

"Kita lihat perkembangan situasi di lapangan, apakah perlu dilanjutkan ke Operasi Camar Maleo II," kata Badrodin saat berkunjung ke Palu beberapa hari lalu.

Saat ini kelompok teroris di Sulawesi Tengah terbagi menjadi dua kelompok yang dipimpin Santoso dan Daeng Koro. Jumlah kelompok sipil bersenjata iti diperkirakan 30 orang.

Mantan Kepala Polda Sulawesi Tengah ini juga meminta masyarakat lebih waspada terhadap aksi terorisme atau gerakan radikal di wilayahnya.

Pewarta: Riski Maruto
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015