Tokyo (ANTARA News) - Dolar AS menghadapi tekanan jual terhadap mata uang-mata uang utama Asia setelah data kerja terbaru AS menunjukkan gambaran mengecewakan menyusul outlook lebih tingginya tingkat suku bunga.

Greenback jatuh pada 119,11 yen di Tokyo dari penutupan pekan lalu pada 119,77 yen, sedangkan euro naik ke posisi 1,0982 dolar AS.

Volume transaksi global menipis karena pasar berada dalam suasana libur.  Dolar AS sudah jatuh Jumat pekan lalu karena data kerja AS menunjukkan perusahaan-perusahaan memangkas rekrutmen kerja baru pada Maret.

Departemen Tenaga Kerja AS Jumat pekan lalu mengatakan bahwa pada Maret hanya ada 126.000 lapangan kerja baru atau setengah dari perkiraan sebelumnya dan bulan terburuk sejak Desember 2013.

"Sentimen untuk menjual dolar terus berlangsung," kata Toshiya Yamauchi, analis senior pada perusahaan margin-trading Ueda Harlow Ltd. di Tokyo.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015