Jakarta (ANTARA News) - Para peneliti dari pusat penelitian Queen's University Ionic Liquid Laboratories (QUILL) mengembangkan sistem yang memungkinkan parfum mengeluarkan lebih banyak aroma dalam kondisi lembab.

Hal ini berarti, aroma tubuh seseorang akan lebih wangi seiring jumlah keringatnya meningkat. Sistem ini diciptakan dengan memasukkan mewangian dalam cairan ion (garam berbentuk cair) yang tak berbau.

"Cairan ion" ini lalu mengeluarkan aromanya saat kontak dengan air, sehingga memungkinkan lebih banyak aroma parfum keluar mengenai kulit pemakainya. Menurut peneliti, sistem ini juga mampu menghilangkan bau badan akibat keringat.

Senyawa tiol yang bertanggung jawab pada keringat ditarik oleh cairan ion, sehingga kehilangan potensinya.

"Ini merupakan terobosan yang menggunakan sistem cairan ion terbaru untuk mengeluarkan material. Tak hanya berpotensi bagi keperluan komersial, misalnya untuk parfum dan krim kosmetik, namun sistem ini juga dapat digunakan untuk area lain ilmu pengetahuann," kata ketua proyek, Dr. Nimal Gunaratne, seperti dilansir laman publik Queen's University Belfast.

Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015