Prioritas utamanya menang di seri terakhir ini dan harus sapu bersih,"
Surabaya (ANTARA News) - Klub bola basket Cahaya Lestari Surabaya Knights berpeluang merebut posisi kedua Seri X Kompetisi National Basketball League Indonesia 2014-2015 di Surabaya, 8-12 April.

"Prioritas utamanya menang di seri terakhir ini dan harus sapu bersih," kata pebasket CLS Knights Kaleb Ramot Gemilang kepada wartawan di Surabaya, Selasa.

Selain berada di posisi "runner up", kemenangan di seri terakhir nantinya berarti mampu menyelesaikan enam seri tanpa kekalahan.

Meski diakui misi tersebut cukup sulit, namun timnya optimistis dan yakin, terlebih tampil di hadapan publik sendiri yang pastinya menambah suntikan tenaga.

Nantinya, lawan-lawan yang akan dihadapi CLS Knights yakni Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta, Stadium Jakarta, M88 Aspac Jakarta dan Satria Muda Britama Jakarta.

"Lawan-lawan yang kami hadapi memang berat. Tapi, bukan tidak mungkin kami merealisasikannya. Kami mohon doa dan dukungan masyarakat Surabaya," tukasnya.

Sebelumnya, sepanjang lima seri terakhir, Dimaz Muharri dkk sukses menyapu bersih sekaligus membubuhkan rekor 16 kemenangan beruntun, yang dimulai dengan mengalahkan Garuda Kukar Bandung pada laga terakhir seri IV di Surabaya, 25 Januari 2015.

Sementara itu, klub Satria Muda BritAMa Jakarta juga berusaha mengunci predikat juara musim reguler ini, dengan kemenangan minimal sekali.

Saat ini, peringkat kedua ditempati Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta, M88 Aspac Jakarta (3), CLS Knights Surabaya (ke-4), JNE BSC Bandung Utama (ke-5), dan Hangtuah Sumsel IM (ke-6), akan ngotot mengejar "happy ending".

Seri kesepuluh ini juga menjadi pertempuran sengit tim-tim yang berjuang memburu dua sisa tiket lolos Championship Series di Jakarta, Mei mendatang.

Ada empat tim yang siap meraihnya karena klub bercokol di urutan 7-10 masih memiliki peluang lolos, yakni berurutan Garuda Kukar Bandung, Bimasakti Nikko Steel Malang, Stadium Jakarta dan Satya Wacana ACA LBC Salatiga di urutan paling buncit.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015