"Kejuaraan ini dilatarbelakangi prestasi bulu tangkis nasional yang merosot pada sektor tunggal putra dan tunggal putri," kata Direktur Turnamen Flypower Single Badminton Open Championship 2015 Haryanto Arbi di Jakarta, Selasa.
Haryanto berharap kejuaraan berhadiah total Rp226 juta itu mampu melahirkan pebulu tangkis tunggal putra dan tunggal putri nasional yang unggul sebagaimana pebulu tangkis nasional era 1970-an dan 1990-an.
Selain para peserta dari Indonesia, kejuaraan Flypower 2015 juga diikuti para peserta dari klub bulu tangkis Korea Selatan, Malaysia, Uni Emirat Arab, Vietnam, Qatar, Jepang, India, dan Filipina.
Kejuaraan khusus nomor tunggal putra dan tunggal putri itu dimulai dengan 332 pertandingan pada hari pertama babak kualifikasi untuk kategori usia 11 tahun, 13 tahun, 15 tahun, 17 tahun, 19 tahun, kategori dewasa, hingga peserta veteran.
Sejumlah pebulu tangkis ternama yang juga turun dalam turnamen Flypower 2015 yaitu Sony Dwi Kuncoro, Alamsyah Yunus, Ruseli Hartawan, dan atlet pelatnas Fitriani.
Kemudian, sejumlah pebulu tangkis mantan pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dan pebulu tangkis veteran yang juga turut bertanding antara lain Richard Mainaky, Marleve Mainaky, Flandy Limpele, dan Tri Kushardjanto.
Hasil pertandingan Flypower Single Badminton Open Championship 2015 juga akan tercatat sebagai ranking poin nasional dan masuk dalam kalendar kejuaraan resmi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
Panitia kejuaraan bulu tangkis perorangan Flypower mematok biaya pendaftaran Rp100 ribu untuk peserta berusia di bawah 11 tahun dan di bawah 13 tahun, biaya Rp150 ribu untuk peserta berusia di bawah 15 tahun dan di bawah 17 tahun, biaya Rp200 ribu untuk peserta berusia di bawah 19 tahun hingga peserta veteran.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
