Aden, Yaman (ANTARA News) - Anggota milisi suku yang bersekutu dengan Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi dan petempur Al-Houthi, Selasa (7/4), terus bertempur di jalan dalam memperebutkan Kota Pelabuhan Aden di Yaman Selatan, sehingga menewaskan 16 orang.

Seorang pejabat lokal di Rumah Sakit Umum Aden mengatakan, "Sebanyak 16 mayat dibawa hari ini (Selasa) ke rumah sakit dan ada puluhan orang lagi yang cedera."

Seorang pejabat di cabang Kementerian Kesehatan di Aden mengatakan kepada Xinhua, "Jumlah korban paling akhir sejak awal pertempuran hingga hari ini (Selasa) mencapai 225 dan cedera 1.600 orang."

Seorang pejabat pemerintah lokal yang berkantor di Aden mengatakan, "Kedua pihak yang bertikai masih bertempur untuk memperebutkan pelabuhan utama Aden yang berada di Kabupaten Mualla dan beberapa lembaga penting pemerintah di sana."

"Sebagian prasarana di Aden rusak akibat konflik yang berlangsung. Beberapa bangunan tempat tinggal di Kabupate Mualla dibakar," kata sumber pemerintah tersebut.

Saat pertempuran berkecamuk terus, rakyat Aden menderita kekurangan air dan pangan parah. Banyak orang dipaksa pergi jauh untuk memperoleh kebutuhan dasar, kata beberapa sumber pemerntah lokal di Yaman.

Sementara itu, seorang pejabat senior militer mengatakan melalui telepon kepada Xinhua bahwa ratusan anggota milisi suku pro-Hadi yang didukung oleh satuan militer, dengan lindungan dukungan udara pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi, meraih kembali kendali atas Pangkalan Militer Anad, yang strategis, dan sejumlah posisi penting dari petempur Al-Houthi di Provinsi Lahj, yang bertetangga di Yaman Selatan pada Selasa.

Gubernur yang baru dilantik di Lahj mengatakan kepada Xinhua dalam satu wawancara telepon eksklusif, "Pasukan paramiliter masih bergerak maju secara lambat dan hati-hati dari posisi mereka ke pinggiran Aden, sebab petempur Al-Houthi memasang puluhan bom di jalan menuju gerbang masuk Aden. Sementara itu, pertempuran sporadis dan tembakan penembak gelap juga menghambat gerak maju pasukan pro-Hadi. Beberapa orang dari pasukan pro-Hadi tewas.

Pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi pada Selasa sore melancarkan sebanyak lima serangan udara terhadap pangkalan militer dan posisi yang dikuasai anggota Al-Houthi di dalam wilayah Aden dan di Provinsi Lahj, yang berdekatan, tapi tak ada laporan mengenai korban jiwa.

Situasi keamanan di Yaman telah memburuk secara drastis sejak awal Maret, ketika konflik meletus di beberapa provinsi di bagian selatan negeri itu.

Satu koalisi yang dipimpin oleh Arab Saudi pada penghujung Maret memulai serangan udara terhadap sasaran Al-Houthi di Ibu Kota Yaman, Sanaa, dan kota besar lain. Koalisi tersebut menyatakan operasi pasukan multinasional itu bertujuan melindungi keabsahan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi dan memaksa anggota Al-Houthi agar mundur dari kota besar yang telah mereka rebut sejak September 2014.

(Uu.C003)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015