Pekanbaru (ANTARA News) - Orang tua Mario Steve Ambarita (21), Tiar Sitanggang (48), mengatakan anaknya itu adalah anak yang baik dan aktif dalam kegiatan keagamaan di gerejanya di Desa Bagan Batu, Kecamatan Rokan Hilir-Riau.

Oleh karena itu, dia tidak menyangka Mario berani nekad menyusup pesawat Garuda Indonesia rute Pekanbaru-Jakarta.

"Dia itu selalu ikut kebaktian di gereja, kemudian teman-temannya juga banyak. Di rumah dan di lingkungan sekitar semuanya mengenal Mario anak yang baik," kata Tiar kepada Antara dari Pekanbaru, Rabu.

Dia juga mengatakan anaknya bergaul dengan semua kalangan dan sangat rajin membantu orang tua.

Hal senada jdisampaikan teman sebayanya Edo (27), yang mengatakan temannya yang menyusup pesawat Garuda Indonesia rute Pekanbaru ke Jakarta itu aktif mengikuti organisasi pemuda di desanya.

Edo juga mengatakan temannya selalu ikut bermain beragam olah raga, seperti bola sepak dan bulu tangkis. "Intinya dia orang yang aktif di desa kami," kata Edo.

Edo mengaku terkejut saat mendengar Mario nekad naik ruang roda pesawat Garuda di Bandara Sultan Syarif Kasim Pekanbaru ke Jakarta.

"Saya mengetahui kabar itu dari tv, dan hampir tidak percaya Mario melakukan aksi senekad itu," ujar dia.

Mario yang merupakan warga Rokan Hilir, Riau, ditemukan petugas bandara saat pesawat parkir di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, dan berjalan terhuyung-huyung.

Kondisi fisiknya sangat lemah. Petugas langsung membawanya ke klinik kesehatan terminal 2 Bandara. Dia juga sempat ditahan sementara di Polres Bandara untuk diperiksa.

Aksi nekad Mario Steven Ambarita menghebohkan publik, Selasa lalu (7/4), setelah pria berusia 21 tahun itu membobol keamanan ketat Bandara SSK II Pekanbaru untuk masuk ruang roda belakang pesawat Garuda Indonesia tujuan Jakarta.

Pria itu menjadi penumpang gelap dan sempat terbang lebih dari satu jam hingga pesawat mendarat lagi di Bandara Soekarno-Hatta.

Akibat insiden ini, Otoritas Bandara Wilayah II melalui Kepala Divisi Operasional PT Angkasa Pura II pada Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II, Hasturman mengatakan akan menginvestigasi penyebab Mario Steven Ambarita bisa membobol keamanan Bandara Sultan Syarif Kasim II di Kota Pekanbaru, Riau, dan
bersembunyi di pesawat maskapai Garuda Indonesia tujuan Jakarta itu.



Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015