Jumlah lahan yang disiapkan adalah untuk mencapai tingkat produksi sehingga kita mampu mencapai swasembada pangan,"
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menyiapkan lahan pertanian untuk mendukung program swasembada pangan yang digulirkan Kementerian Pertanian.

"Jumlah lahan yang disiapkan adalah untuk mencapai tingkat produksi sehingga kita mampu mencapai swasembada pangan," kata Menteri ATR/Kepala BPN Ferry Mursyidan Baldan pada Seminar Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) di Jakarta, Rabu.

Ferry menuturkan konsep yang harus diperhatikan untuk meningkatkan swasembada pangan adalah menghitung luas lahan yang harus disediakan guna mencapai kebutuhan, misalkan 100 juta ton sehingga berjalan efektif.

Lahan yang disediakan, katanya, berdekatan dengan lokasi pembangunan waduk agar mudah mendapatkan aliran air.

Ferry mengaku pihaknya mulai mempersiapkan pengadaan lahan dan kementerian terkait lainnya membangun 49 waduk untuk mengairi sawah.

Kementerian ATR/BPN, katanya, siap menyediakan berapa pun luas lahan yang dibutuhkan Kementerian Pertanian untuk swasemban pangan.

"Jadi kita tidak menargetkan luas lahan karena kalau kita kasih 5 juta hektare namun tidak bisa ditanam, jauh dari waduk dan tidak mampu menunjukan swasembada kedaulatan pangan, untuk apa," katanya tegas.

Politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) itu mengungkapkan telah berkoordinasi dengan beberapa kementerian lainnya seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Kementerian ATR/BPN menyediakan lahan pertanian berupa pelepasan kawasan hutan dan lahan terlantar termasuk lahan yang Hak Guna Usaha (HGU) yang tidak diperpanjang, serta lahan sawah yang tidak produktif.

Ferry menargetkan masyarakat dapat mendapatkan hasil dari program swasembada pangan pada 2017.

Ia juga mengingatkan peningkatan produksi pangan harus memperhatikan infrastruktur seperti irigasi, akses ke pusat produksi dan pasar.

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015