"Tidak pernah itu dibicarakan oleh Presiden ke kami pembantu-pembantunya," kata Andi di Kantor Presiden Jakarta, Rabu.
Senada dengan Andi, Mensesneg Pratikno menyatakan tidak mendengar akan ada perombakan kabinet.
"Saya tidak mendengar itu," katanya.
Ia mengatakan terhadap program-program yang kurang akseleratif memang ada evaluasi. "Tapi Presiden ingin mesin kabinet yang ada didorong untuk bekerja lebih efektif," katanya.
Sementara itu Menteri BUMN Rini Soemarno mempersilahkan jika ada evaluasi terhadap kinerja menteri.
"Ya silahkan saja. Saya rasa para menteri di kabinet mencoba bekerja seoptimal mungkin," katanya.
Menurut dia, sering kali dalam menyelesaikan permasalahan tidak semudah membalikkan telapak tangan. "Tentunya memerlukan waktu tapi kita semua tentunya berupaya mendorong perekonomian kita lebih baik," katanya.
Pewarta: Agus Salim
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015
