Denpasar (ANTARA News) - Sedikitnya 2.500 simpatisan, kader dan pengurus ranting, cabang hingga DPD PDIP Jawa Timur akan menghadiri kegiatan Kongres IV PDIP di Sanur Bali selama lima hari, mulai Rabu hingga Minggu (12/4).

Ketua DPC PDIP Kota Surabaya Wisnu Sakti dan Wakil Ketuanya Sukadar ditemui di arena Kongres IV PDIP di Sanur, Bali, Rabu, mengatakan pihaknya mengerahkan ribuan kader dan simpatisan partai berlambang banteng moncong putih tersebut.

"Kami memang sengaja mengerahkan kader dan simpatisan PDIP ke Bali dalam upaya memberi dukungan dan menyukseskan kegiatan hajatan lima tahun partai politik tersebut," katanya.

Ia mengatakan pihaknya menyadari panitia mengundang hanya pengurus masing-masing dari DPD hingga DPC PDIP sebanyak tiga orang. Tapi pihaknya juga mengajak para kader dan simpatisan untuk meramaikan acara tersebut.

Wisnu Sakti mengatakan pihaknya menyadari dengan banyak simpatisan dan kader tersebut akan memberatkan panitia, tapi ini sebagai sebuah apresiasi kepada kader dan simpatisan asal Jawa Timur.

"Pihaknya juga menjamin simpatisan dan kader asal Jawa Timur agar tetap menjaga keamanan dan ketertiban kongres tersebut," ucap Wisnu Sakti.

Mereka sudah bergerak menuju Bali dan dilepas secara resmi oleh beberapa pengurus lainnya.

"Sepanjang sejarah, kali ini merupakan mobilitas massa terbanyak dari Surabaya. Mereka menggunakan 32 bus berukuran besar, puluhan sepeda motor, dan bahkan ada yang menggunakan pesawat terbang. Semuanya biaya sendiri. Pengurus hanya menyiapkan kendaraan untuk transportasi," ujar Wakil Ketua DPC PDIP Kota Surabaya Sukadar.

Ia mengatakan rombongan diperkirakan tiba di Denpasar pada Kamis dinihari (9/4).

Menurut Sukadar, ribuan orang tersebut akan langsung menempati Lapangan Matahari Terbit Sanur di sekitar hotel yang digunakan untuk kongres.

"Mereka hanya mengikuti acara pembukaan saja. Setelah acara pembukaan dan mengikuti pidato Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri, rombongan asal Kota Surabaya akan kembali dengan menggunakan jalan darat," ujarnya.

Mereka juga mengenakan kostum "We Love Surabaya" sebagai identitas jika mereka tetap berada dalam satu rombongan baik saat datang maupun pulang.

Menurut Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Surabaya, pihaknya sudah berkoordinasi dengan panitia lokal tentang kehadiran ribuan massa asal Kota Surabaya tersebut.

Menurut dia, kehadiran ribuan simpatisan asal Surabaya itu bukan tanpa alasan. Dari hasil Rakercab dan diperluas hingga pengurus kecamatan dan desa di seluruh Kota Surabaya, salah satu poin penting dan sudah menjadi keputusan bulat PDIP Kota Surabaya adalah soal rekomendasi calon kepala daerah berasal dari kader partai.

"Ini benar-benar aspirasi arus bawah. Kami harus menyampaikan rekomendasi ini ke kongres terutama menekan ke rapat komisi politik agar calon kepala daerah harus berasal dari kader partai," ujarnya.

PDIP harus belajar dari pengalaman di mana kepala daerah yang bukan kader partai selalu merugikan partai, ditelikung di tengah jalan dan sebagainya.

"Sudah ada banyak contoh seperti Sutiyoso di DKI Jakarta, Imam Utama di Jawa Timur, dan Made Mangku Pastika di Bali. Semuanya tidak ada gunanya bagi PDIP. Sementara masih banyak kader PDIP yang berkualitas, yang sudah dididik bertahun-tahun namun tidak dipakai untuk menjadi kepala daerah," katanya.

Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015