"Bisa dilihat sendiri, bagaimana permainan kami? Tidak ada pengaruhnya sama sekali kan?" ujar Pelatih Pusamania Borneo Arcan Iurie ketika ditemui usai pertandingan lanjutan kompetisi Liga Indonesia 2015 di Gelora Bung Tomo Surabaya.
Namun, pelatih asal Moldova tersebut enggan berkomentar lebih jauh terkait dugaan kasus penyuapan terhadap sejumlah pemainnya tersebut dan memilih fokus menghadapi pertandingan berikutnya.
"Sudah. Saya no comment tentang itu (dugaan penyuapan). Kamu bisa lihat sendiri tim saya bermain bagus. Sekarang fokus ke pertandingan mendatang," katanya.
Sementara itu, Asisten Pelatih Pusamania Borneo Marwal Iskandar juga mengatakan hal sama dan meminta pemain konsentrasi menghadapi lanjutan kompetisi Liga QNB ini.
"Kami pemain profesional dan tidak ada pengaruhnya di lapangan. Apa yang terjadi di luar lapangan, tidak dibawa ke dalam pertandingan. Apalagi setelah ini bermain di kandang sendiri," tuturnya.
Kendati demikian, mantan pemain Persebaya itu mengaku akan bersikap kooperatif jika polisi memintai keterangan pemainnya sebagai bentuk lanjutan penyelidikan.
"Kalau diperlukan maka kami kooperatif. Tapi yang jelas, tidak berpengaruh di tim dan siap menghadapi laga di kandang," kata pemain yang selama kariernya dikenal selalu menyingsing lengan kostumnya tersebut.
Kasus dugaan penyuapan yang melibatkan eks pesepak bola Johan Ibo tersebut kini sudah masuk ranah kepolisian dan yang bersangkutan masih dalam tahap pemeriksaan penyidik Satreskrim Polrestabes Surabaya.
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Takdir Mattanete mengatakan pihaknya belum menetapkan tersangka dalam kasus ini karena masih tahap meminta keterangan dan akan berlanjut ke pemeriksaan saksi, termasuk tiga pemain yang diduga akan disuap untuk mengalah saat bertanding melawan Persebaya.
"Masih dimintai keterangan, dan belum ada penetapan status apa-apa. Pemain Pusamania yang diduga akan disuap juga segera dipanggil setelah pertandingan selesai. Semua masih didalami," kata perwira menengah tersebut.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
