"Saya juga ingin belajar, bagaimana untuk bisa menurunkan biaya logistik supaya bisa bersaing di pasar domestik maupun internasional," kata Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, saat memberikan sambutan dalam Peresmian K-Log Park Cibitung, Bekasi, Kamis.
Rachmat mengatakan, biaya logistik khususnya di domestik atau dalam negeri sendiri harus mampu ditekan, karena saat ini Indonesia masih mengantongi predikat sebagai pemegang biaya logistik paling besar khususnya untuk wilayah ASEAN.
"Biaya logistik kita masih tinggi di wilayah ASEAN, dan per 1 Januari 2016 akan mulai berlaku masyarakat ekonomi ASEAN, di mana agar mampu bersaing kita juga harus mampu menurunkan biaya logistik yang nantinya juga menurunkan biaya sampai ke konsumen," ujar Rachmat.
Sementara dalam kesempatan tersebut, CEO PT Kamadjaja Logistics, Ivan Kamadjaja mengatakan bahwa K-Log Park Cibitung tersebut dibangun diatas lahan seluas 18 hektare yang akan berperan sebagai "hub" logistik terintegrasi, di mana nantinya mampu menekan biaya logistik yang tinggi.
Ivan menambahkan, pihaknya akan terus melakukan terobosan-terobosan yang dapat memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional, di mana secara keseluruhan kontribusi segmentasi pergudangan, transportasi dan kurir bagi pertumbuhan ekonomi nasional berada pada kisaran 3,5-4 persen.
"Kami tetap konsisten bersama pemerintah untuk mengatasi persoalan ekonomi, terlebih kita mulai memasuki masyarakat ekonomi ASEAN, dan tidak ada keraguan karena kami sudah siap bersaing di tingkat regional maupun internasional," tutur Ivan.
Kawasan K-Log Park Cibitung dioperasikan oleh PT Kamadjaja Logistics dibangun dengan menghabiskan dana sebesar Rp500 miliar, dan berlokasi tepat di sebelah jalan tol Jakarta Outer Ring Road I dan II, dan Cikampek, yang diharapkan mampu mempersingkat waktu tempuh ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
PT Kamadjaja Logistics juga telah mengoperasikan fasilitas serupa seperti K-Log Park di Medan, Sumatera Utara, dan juga K-Log Park Surabaya, Jawa Timur. Selain itu juga memiliki 22 pusat distribusi yang tersebar di 17 kota utama dan 355 daerah tujuan di Indonesia.
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015
