Sanur, Bali (ANTARA News) - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan kepada Presiden Joko Widodo untuk berpegang teguh kepada konstitusi sebagai jalan kenegaraan.

"Penuhilah janji-janji kampanye, karena hal itu adalah itulah ikatan suci dengan rakyat," kata Megawati Soekarnoputri ketika menyampaikan pidato politik pada pembukaan Kongres IV PDI Perjuangan di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Bali, Kamis.

Hadir pada pembukaan Kongres IV antara lain, Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, sejumlah menteri kabinet yakni Menko Pembangunan Manusia dan Perempuan Puan Maharani, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, dan Menteri Hukum dan HAM.

Hadir juga Ketua MPR RI yang juga Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta Odang, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Hanura Wiranto, Ketua Umum PKPI Soetiyoso, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy. Hadir juga sejumlah kepala daerh dari PDI Perjuangan.

Menurut Megawati, dalam kaitannya dengan tugas konstitusi pula, PDI Perjuangan mengingatkan kembali terhadap tugas pemimpin nasional untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.

Perlindungan itu, kata dia, termasuk mencegah berbagai kampanye gerakan terorisme yang tidak hanya bersifat radikal, tapi sudah mengobarkan perang terhadap kemanusiaan.

"Tanpa bermaksud meremehkan gerakan terorisme yang lain, saya melihat bahwa masalah ISIS sangat serius dan perlu segera disikapi," katanya.

Menurut Megawati, ISIS sudah bertindak atas nama negara dan bahkan telah melakukan rekrutmen terhadap warga negara Indonesia.

Presiden Republik Indonesia kelima ini menegaskan, Pemerintah harus memastikan agar rekrutmen seperti itu tidak boleh terulang kembali.

"PDI Perjuangan dengan tegas menolak berbagai bentuk radikalisme dan terorisme atas nama apapun, sebab Indonesia adalah negara berdaulat dengan tradisi masyarakatnya yang toleran," katanya.

Menurut Megawati, Indonesia tidak akan pernah membiarkan paham dan organisasi tersebut berkembang di Indonesia.

"Biarlah di bumi nusantara ini, hidup, tumbuh dan berkembang, Indonesia sebagai tamansarinya keanekaragaman. Hal ini juga cerminan dari tekad kita, untuk mewujudkan Indonesia yang berkepribadian dalam kebudayaan," katanya.

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015