...setelah dilakukan persiapan ternyata fasilitas pendukung seperti komputer, jaringan internet belum siap untuk melaksanakan ujian online
Ambon (ANTARA News) - Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon Benny Kainama menyatakan pelaksanaan ujian nasional (UN) berbasis komputer (online) di dua sekolah percontohan ibu kota Maluku batal dilaksanakan.

"Hasil koordinasi dengan Disdikpora provinsi Maluku dinyatakan pelaksanaan UN berbasis komputer (online) untuk dua sekolah percontohan di Ambon batal dilaksanakan karena infrastruktur penunjang belum memadai," katanya di Ambon, Kamis.

Menurut dia, tahap awal ditetapkan dua sekolah yakni SMA Negeri Siwalima dan SMK Negeri 3 menjadi percontohan penerapan UN berbasis komputer di provinsi Maluku.

"Tetapi setelah dilakukan persiapan ternyata fasilitas pendukung seperti komputer, jaringan internet belum siap untuk melaksanakan ujian online," katanya.

Benny mengatakan, para siswa dua sekolah tersebut telah dipersiapkan dengan berbagai latihan, terutama cara mengisi lembaran jawaban secara online, sehingga tidak kebingungan saat penyelenggaran UN yang akan berlangsung serentak 13-15 April mendatang.

siswa SMA Siwalima telah dipersiapkan mengikuti UN berbasis komputer karena telah terbiasa menggunakan teknologi dalam jaringan selama proses belajar mengajar, sehingga lebih mahir dan tidak canggung.

Selain itu Dinas Pendidikan juga telah berkoordinasi dengan Balai Diklat dan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Maluku agar fasilitas komputer yang tersedia dapat digunakan oleh siswa SMA Siwalima yang akan mengikuti ujian online.

"Seluruh persiapan telah dilakukan tetapi keputusan terakhir ada di Disdkipora provinsi Maluku, mengingat seluruhnya menyangkut hasil ujian para siswa, sehingga dipertimbangkan untuk melakukan pembatalan," tandasnya.

Ia menjelaskan, sesuai ketentuan dan petunjuk pelaksanaan UN berbasis komputer yang dikeluarkan Kemendibud satu unit komputer bisa digunakan oleh tiga siswa.

"Fasilitas yang tersedia di dua sekolah tersebut belum mencukupi rasio tersebut, sehingga tahapan ujian akan dilakukan seperti biasa menggunakan lembar jawaban," kata Benny.

Peserta UN tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah di Ambon berjumlah 4.956 siswa dari 54 sekolah. Sedangkan jumlah peserta UN Sekolah Menengah Kejuruan sebanyak 1.604 siwa dari 13 sekolah. 

Pewarta: Penina Mayaut
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015