Jakarta (ANTARA News) - Salah satu dari empat korban ledakan di Tanah Abang, Jakarta, hingga Kamis pukul 15.30 WIB masih dioperasi di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati.

"Ya, masih dioperasi. Korban mulai operasi sejak siang tadi," kata seorang personel polisi yang berjaga di RS Polri, Jakarta, Kamis.

Menurut kabar yang beredar di kalangan pewarta, korban yang sedang dioperasi diyakini adalah Suro, korban luka yang sebelumnya dirawat di ICU dan sudah berada di ruang operasi selama sekitar empat jam.

Berdasarkan pantauan Antara, ruangan operasi dijaga oleh seorang polisi bersenjata dari Brimob Polda Metro Jaya.

Pihak rumah sakit mengatakan dari empat korban, dua orang dirawat di ICU, yakni A (51 tahun) dan S (50), sedangkan dua dirawat di ruangan biasa, yakni F (31) dan A (66).

"Saat ini di Rumah Sakit Polri dirawat empat korban ledakan Tanah Abang, dua korban (dirawat) di ruang perawatan biasa dan dua korban lainnya di ruang perawatan ICU," ujar Kepala Bagian Pelayanan Medik dan Pelayanan RS Polri Kombes Pol Yayok Witarto.

Ada empat korban luka akibat ledakan di Tanah Abang, yaitu Feri Ardiyanto, Amir, Asep Samsudin dan Suro.

Berdasarkan daftar pasien rawat inap RS Polri, pasien dengan nama Asep Syamsudin dan Feri Ardiyanto dirawat di Ruang Cendrawasih 1 VIP II. Sementara Amir dan Suro berada di Ruang ICU B Kelas I dan III.

Ledakan itu sendiri terjadi Rabu siang (7/4) di Jalan Jatibunder, Kelurahan Kebun Kacang RT 16 RW 9, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Menurut keterangan warga sekitar ledakan terjadi di tempat itu sekitar pukul 14.00 WIB dan suaranya terdengar keras hingga radius satu kilometer.

Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia Komjenpol Badrodin Haiti pada Rabu sore sempat menyatakan ledakan diduga berasal dari petasan banting.

"Diduga petasan banting. Namun kepastiannya akan kota ketahui setelah penyelidikan selesai," kata Badrodin.



Pewarta: Michael Teguh Adiputra Siahaan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015