Pekanbaru (ANTARA News) - Orang tua Mario Steven Ambarita membantah anaknya menulis status kontroversial di Facebook setelah nekad menyusup ke pesawat di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Kota Pekanbaru.

Tiar Sitanggang, ibunda Mario, setelah bertemu dengan anaknya di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Kamis petang, menyatakan, "Bagaimana caranya Mario bisa tulis status di Facebook, telepon genggam saja dia tak punya?"

Laman Facebook Mario sempat menjadi perbincangan hangat karena status tertulis Rabu (8/4) sekitar pukul 12.37 WIB mengundang kehebohan . Dalam laman itu tertulis: "mamak aku sekarang dah ada di jakarta... terkenal sekarang aku ma...".

Tiar menduga bakun bernama "Mario Steven Ambarita Part II" milik anaknya itu digunakan oleh orang lain yang tidak bertanggung jawab. Namun begitu, ia tidak menjelaskan apakah akan mengambil langkah hukum terkait dugaannya itu.

Tiar ingin masalah yang menerpa anak pertamanya itu bisa cepat selesai.

Hal senada disampaikan kuasa hukum keluarga, Mangiring Parulian Sinaga, yang menegaskan kliennya yang juga rekan satu tim pemenangan Presiden Joko Widodo pada Pemilihan Presiden lalu tidak mungkin berbuat hal tersebut.

Saat ini, status Facebook tersebut telah di-share lebih dari 1.000 kali, dan mengundang 29 komentar.

Di antara yang mendukung aksi Mario beralasan bahwa dengan ada aksi Mario, maka pihak Bandara akan semakin meningkatkan pengawasan demi keselamatan penerbangan. Dari penelusuran Antara, terakhir kali Mario menulis status Facebook pada 22 Desember 2014.

Warga asal Kabupaten Rokan Hilir, Riau, ditemukan petugas bandara saat pesawat parkir di Bandara Soetta, Banten, Mario berjalan terhuyung-huyung.

Petugas langsung membawanya ke klinik kesehatan terminal 2 Bandara. Dia juga sempat ditahan sementara di Polres Bandara untuk pemeriksaan.

Mario sendiri saat ini sedang berada di Pekanbaru setelah sebelumnya sempat ditahan guna pemeriksaan di Jakarta.

Mario sedianya menjalani rekonstruksi "menyusup" masuk ke roda pesawat udara Garuda Indonesia di Bandara SSK II Pekanbaru, namun urung setelah Kasubdit Penyidik Pegawai Negeri Sipil Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Rudi Ricardo, mengatakan masih memeriksa Mario di Bandara SSK II.

"Kita masih memeriksanya dan memastikan bahwa keterangan-keterangan yang disampaikan Mario tidak berubah-ubah. Selain itu, untuk gelar perkara kita harus menyesuaikan jadwal pesawat di Bandara SSK II," kata Rudi.




Pewarta: Abdul Razak
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015