Jakarta (ANTARA News) - Bahasa Indonesia diperkenalkan kepada perwakilan 18 negara yang mengikuti International Festival of Language and Culture (IFLC) 2015 dengan membiasakan mereka berbahasa Indonesia selama di Indonesia.

"Selain mempromosikan persahabatan, IFLC juga memperkenalkan Bahasa Indonesia ke luar dengan mewajibkan peserta belajar," kata Koordinator Bidang Pendidikan Pacific Countries Social and Economic Solidarity Asociation (Pasiad) Huseyin Kan yang juga penyelenggara acara itu di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, Bahasa Indonesia dapat menjadi bahasa dunia karena peminatnya terus bertambah dan untuk mempelajarinya pun tidak susah.

Ia menyebut acara itu memang ditujukan untuk mempromosikan kebudayaan dan kebiasaan berbagai negara yang turut serta sehingga menjadi jalan memopulerkan Bahasa Indonesia di dunia.

Dalam acara ini, Indonesia akan mengenalkan pula budaya tari saman dan pertunjukkan alat musik angklung karena keduanya menarik minat masyarakat internasional.

"Saya tahu Indonesia sangat kaya budaya, saya harap dua budaya yang akan ditampilkan itu dapat mewakili," tutur dia.

Sekitar 100 pelajar dari Jerman, Albania, Australia, Filipina, Kamboja, Kazakstan, Malaysia, Tunisia, Ukraina, Georgia, Maladewa, Maroko, Nepal, Mongolia, Georgia, Ethiopia, Yordania, Kamboja dan Indonesia akan mempromosikan budaya negara masing-masing dalam IFLC 2015.

Acara digelar lusa atau Sabtu (11/4) pukul 13.30 WIB hingga 15.30 WIB di Gedung Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki. Kegiatan terbuka untuk umum dan gratis.



Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015