Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena Yunani melakukan pembayaran terjadwal kepada Dana Moneter Internasional (IMF).

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni turun 9,5 dolar AS atau 0,79 persen, menjadi menetap di 1.193,60 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.

Setelah banyak spekulasi, emas berada di bawah tekanan karena Yunani melakukan pembayaran penting 460 juta euro pada utangnya kepada IMF, menurut kementerian keuangan Yunani.

Para analis mengatakan investor sebelumnya khawatir bahwa Yunani mungkin tidak memiliki cukup uang di tangan untuk melakukan pembayaran utang.

Emas diletakkan di bawah tekanan tambahan ketika bank sentral AS, Federal Reserve, terus mengisyaratkan kemungkinan kenaikan suku bunga, meskipun data ekonominya lesu.

Risalah dari pertemuan Fed sebelumnya yang dirilis setelah pasar ditutup pada Rabu, serta rilis pernyataan Presiden Fed New York William Dudley dan Gubernur Fed Jerome Powell menunjukkan bahwa ada kemungkinan kenaikan suku bunga lebih cepat dari yang investor perkirakan.

Analis percaya bahwa pasar untuk emas saat ini "bearish", karena ekspektasi pada akhirnya The Fed akan menaikkan suku bunga.

Emas juga diberi sedikit tekanan oleh laporan klaim pengangguran yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS pada Kamis pagi. Laporan ini menunjukkan klaim pengangguran awal meningkat 14.000 menjadi 281.000, namun laporan itu juga merevisi angka turun sebesar 21.000 untuk pekan sebelumnya, yang analis katakan lebih baik dari perkiraan.

Perak untuk pengiriman Mei turun 27,8 sen, atau 1,69 persen, menjadi ditutup pada 16,176 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 9,3 dolar AS, atau 0,80 persen, menjadi ditutup pada 1.157,00 dolar AS per ounce.

(T.A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015