Meski tidak main dalam waktu dekat ini, tapi tim tetap berlatih untuk menjaga kestabilan dan kondisi pemain,"
Surabaya (ANTARA News) - Tim Persebaya tetap menggelar latihan rutin meski pihak Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menyetujui usulan PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi Liga Indonesia 2015 untuk menghentikan sementara pelaksanaan semua pertandingan.

"Meski tidak main dalam waktu dekat ini, tapi tim tetap berlatih untuk menjaga kestabilan dan kondisi pemain," ujar Pelatih Persebaya Ibnu Grahan kepada wartawan di Surabaya, Jumat.

Ia mengatakan, Jumat pagi tadi anak asuhnya berlatih, bahkan Sabtu (11/4) Evan Dimas dkk tetap menjalani latihan rutin seperti biasa di Lapangan Brigif Marinir, Gedangan Sidoarjo.

"Besok kami latihan pagi, kemudian diliburkan dua hari (Minggu-Senin). Pemain harus berkumpul kembali Selasa (14/4) sore," kata pelatih asal Surabaya tersebut.

Terkait ditundanya pertandingan melawan Persija Jakarta yang sedianya digelar Minggu (12/4) di Stadion Gelora Bung Karno akibat dihentikannya sementara oleh PSSI, pihaknya mengaku sangat berpengaruh terhadap kondisi permainan dan tim.

"Secara teknis maupu nonteknis, jelas ada pengaruhnya. Skuad sudah siap bermain, namun tiba-tiba ditunda. Apalagi dengan kondisi seperti sekarang ini yang semuanya menyorot Persebaya," tukasnya.

Kendati demikian, timnya mengaku juga memiliki keuntungan dari sisi pemulihan pemain setelah bertanding dua kali dalam waktu empat hari.

"Tidak adanya pertandingan dalam waktu dua pekan membuat kesempatan untuk memperbaiki tim. Sejumlah kekurangan yang selama ini tampak, dicoba ditutupi dan dibenahi," tutur pelatih yang juga mantan pemain Persebaya tersebut.

Sebelumnya, melalui anggota Komite Eksekutif PSSI yang membidangi kompetisi Erwin Dwi Budiawan usai rapat Komite Eksekutif, PSSI menghentikan sementara pelaksanaan kompetisi tertinggi di Tanah Air.

"Keputusan diambil oleh PSSI mengingat dinamika yang terjadi di kompetisi terkait rekomendasi BOPI membutuhkan telaah yang mendalam sebelum diambil sikap final," ucapnya.

Menurut dia, menjalankan kompetisi dengan 16 tim dinilai tidak mungkin, terlebih sejak awal sudah ditetapkan jika peserta kompetisi Liga QNB itu berjumlah 18 tim sehingga harus dicarikan jalan keluarnya.

Dengan adanya penghentian sementara ini, kata dia, Komite Eksekutif PSSI terpilih dari hasil Kongres Luar Biasa (KLB) di Surabaya pada Sabtu (18/4), bisa memutuskan persoalan yang saat ini membelit persepakbolaan nasional. 

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015