Palembang (ANTARA News) - Petinju profesional Indonesia Daud Yordan batal bertanding di Palembang, 26 April 2015, untuk perebutan juara dunia World Boxing Organization (WBO) atau Organisasi Tinju Dunia kelas ringan (61,2 kilogram) karena tidak mendapatkan lawan tanding.

Panitia Penyelenggara Piala Presiden Sulfa Ganie di Palembang, Jumat, mengatakan, semula Daud Yordan dijadwalkan bertanding pada penutupan Kejuaraan Internasional Piala Presiden di Palembang Sport Convention Center, namun belakangan panitia mendapatkan kabar dari promotornya bahwa dibatalkan karena tidak ada lawan tanding.

"Sebenarnya, masyarakat Palembang menyambut gembira jika ada perebutan juara dunia bertepatan dengan Piala Presiden, apalagi Daud merupakan petinju kebanggaan Indonesia. Tapi, info terakhir yang diterima panitia dari manajernya, Wahyu Prasetya, bahwa dipastikan batal," kata dia.

Daud Yordan sebelumnya dijadwalkan berhadapan dengan Josh King (Australia) atau Yoshitaka Kato (Jepang).

King sendiri merupakan pemegang sabuk kelas ringan WBO Asia Pasifik. Sedangkan, Kato adalah peringkat 15 kelas ringan dunia WBO.

Sebelumnya, Daud Yordan menyatakan akan kembali naik ring sekitar bulan Maret setelah menang knock out atau KO ronde kelima atas lawannya dari Filipina, Ronald Pontillas, 20 Desember 2014.

Dengan kemenangan ini Daud Yordan berhak atas sabuk juara interim (sementara) Asia-Pasifik WBO.

Petinju kebanggaan Indonesia ini juga menang angka atas petinju Afrika Selatan, Sipho Taliwe, Metro City, Northbridge, Western Australia, pada 6 Desember 2013.

Sementara itu, Piala Presiden, 20-25 April 2015, dijadwalkan akan diikuti 181 petinju dari 21 negara.

Para petinju ini berasal dari Banglades, Australia, Rusia, Korea Selatan, Jepang, Mesir, Butan, Malaysia, Mongolia, Nepal, Philipina, Qatar, Singapura, Suriah, China Taipeh, Thailand, Kamboja, India, Hongkong, Sri Langka, Mauritius, dan Myanmar.

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015