Jakarta (ANTARA News) - Ahli kesehatan mengungkapkan bahwa penyakit kardiovaskular, semisal jantung koroner, dapat dicegah, salah satunya melalui aktivitas fisik.

"Dianjurkan jalan tiga kilometer selama 30 menit minimal lima kali seminggu," ujar dr. Anna Ulfah R. SpJP (K) dari Perkumpulan Ahli Jantung Wanita Indonesia (IWOC) di Jakarta, Jumat.

Kemudian, bila ingin melakukan olahraga berat, sebaiknya lakukan selama 75 menit per minggu.

Selain itu, dalam pedoman tata laksana pencegahan penyakit kardiovaskular yang dikeluarkan Perhimpuan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), disebutkan, meningkatkan aktivitas aerobik per 300 menit per minggu dengan intensitas sedang dan 150 menit per minggu pada intensitas kuat, bisa memberikan manfaat untuk kesehatan kardiovaskular.

Aktivitas fisik lainnya yang dapat kita lakukan untuk menghalau penyakit kardiovaslular yakni melakukan kegiatan penguatan otot yang dilakukan dua hari per minggu.

Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 memperlihatkan, proporsi penduduk umur lebih dari 10 tahun yang kurang melakukan aktivitas fisik lebih dari enam jam per hari hanya sebesar 24,1 persen.

"Di Indonesia orang kurang melakukan olahraga.  Jangan banyak duduk," pungkas Anna.

Penyakit kardiovaskular merupakan penyakit yang mengenai jantung dan pembuluh darah. Bila mengenai jantung sejumlah penyakit yang muncul di antaranya penyakit jantung koroner, jantung reumatik, penyakit jantung bawaan dan lainnya.

Sementara pada pembuluh darah dikenal stroke, thrombosis vena dalam, eboli pulmoner dan lainnya.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015