Bagaimana bisa bocor, soal UN SMA itu masih ada dengan kami, baru akan didistribusikan."
Bandarlampung (ANTARA News) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung membantah adanya kebocoran soal Ujian Nasional SMA sederajat di Kabupaten Lampung Selatan, seperti diberitakan sejumlah media massa di daerah ini.

"Tidak ada kebocoran soal seperti diberitakan itu," ujar Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Teguh Irianto, saat dikonfirmasi di Bandarlampung, Jumat.

Dia justru memastikan bahwa soal UN untuk pelajar SMA sederajat hari ini belum didistribusikan ke kabupaten/kota di Lampung.

Karena itu, dia mempertanyakan kebenaran adanya kebocoran soal UN tersebut, mengingat soal UN SMA untuk tahun ini masih berada di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat.

"Bagaimana bisa bocor, soal UN SMA itu masih ada dengan kami, baru akan didistribusikan," ujar dia lagi.

Menurut Teguh, setelah pihaknya mengecek kebenaran informasi adanya dugaan kebocoran soal UN SMA di Lampung Selatan itu, ditemukan adanya peredaran soal yang digunakan untuk latihan ujian nasional (LUN).

"Jadi, setelah kami cek, soal UN yang dikatakan bocor itu, ternyata soal-soal untuk latihan ujian sebelumnya, bukan soal untuk UN SMA tahun ini," katanya.

Karena itu, Teguh memastikan sampai saat ini soal UN SMA sederajat itu tetap aman dan dalam pengawasan pihaknya bersama aparat kepolisian.

Dia menegaskan, pihaknya baru akan mendistribusikan soal UN SMA sederajat itu pada hari Jumat ini hingga semua sampai ke kabupaten/kota di Lampung seperti direncanakan.

"Soal UN itu segera kami distribusikan, sehingga pada saatnya siap digunakan oleh siswa, disimpan pada rayon sekolah penyelenggara UN di daerah masing-masing," katanya pula.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung menyatakan siap melaksanakan Ujian Nasional, bagi pelajar SMA sederajat maupun SMP sederajat tahun 2015, di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Lampung.

Teguh Irianto, mewakili Kepala Dinas setempat Hery Suliyanto, menegaskan pihaknya telah siap melaksanakan UN tahun ini, sekaligus juga siap menggelar ujicoba pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (Computer Based Test/CBT) yang akan dilaksanakan secara khusus oleh 14 sekolah di seluruh Lampung.

Sebanyak 14 sekolah di Lampung yang telah diverifikasi Kemendibud untuk melaksanakan UN CBT adalah SMPN 1 Bandarlampung, SMPN 2 Bandarlampung, SMPN 1 Purbolinggo Lampung Timur, SMAN 2 Bandarlampung, SMAN 9 Bandarlampung, SMAN 1 Kotagajah Lampung Tengah, SMAN 1 Wayjepara Lampung Timur.

Selanjutnya, SMAN 1 Gadingrejo Pringsewu, SMK Gajahmada Bandarlampung, SMTI Bandarlampung, SMKN 1 Bandarlampung, SMKN 5 Bandarlampung, SMKN 2 Terbanggibesar Lampung Tengah, dan SMKN 1 Gadingrejo Pringsewu.

"Selaku penanggungjawab UN di Lampung, kami siap melaksanakan UN tahun 2015 ini bersama seluruh Dinas Pendidikan di kabupaten dan kota se-Lampung serta pihak sekolah penyelenggaranya," ujar Teguh lagi.

Kendati UN tahun ini tidak lagi menjadi penentu satu-satunya kelulusan siswa, pihaknya tetap melibatkan pengawas independen dan aparat keamanan dalam mengawal soal dan pelaksanaan UN hingga selesai.

"Soal UN selalu dikawal pihak keamanan saat didistribusikan maupun disimpan di sekolah rayon penyelenggara UN, apalagi di sekolah yang lokasinya jauh sehingga perlu diinapkan beberapa hari sebelumnya," ujarnya.

Untuk sekolah rayon penyelenggara UN yang lokasinya dekat, distribusi soal dilaksanakan pada hari pelaksanaan UN tersebut.

Teguh merincikan peserta UN di Lampung, untuk jenjang SMA sebanyak 42.232 siswa, MA sebanyak 11.729 siswa, dan SMA Luar Biasa sebanyak 51 siswa, serta SMK sebanyak 33.521 siswa.

Sedangkan untuk jenjang SMP sebanyak 102.755 siswa, SMP Terbuka 1.379 siswa, MTs 33.203 siswa, SMP Luar Biasa 76 siswa, dan peserta UN Paket B sebanyak 3.143 siswa, serta Paket C sebanyak 5.634 siswa.

Kemendikbud akan tetap menggelar UN tahun 2015 ini untuk jenjang SMP/sederajat dan SMA sederajat yang berlangsung April hingga Mei 2015.

"Untuk jenjang SMA/sederajat, UN akan dilaksanakan pada 13-15 April 2015, sedangkan untuk SMP/sederajat pada 4-6 Mei 2015," ujar Mendikbud Anies Baswedan, dalam penjelasan tentang pelaksanaan UN 2015, di Jakarta.

Sedangkan untuk jenjang SD, seperti tahun lalu, pelaksanaan ujian akhir akan dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan masing-masing daerah.

"Hasil UN tidak akan menjadi penentu kelulusan, melainkan hanya sebagai pemetaan pendidikan di Indonesia," kata Anies lagi.

Kemendikbud telah mengatur jadwal terkait pelaksanaan UN 2015, yaitu pendataan peserta UN 31 Januari, sosialisasi UN akhir Januari, penetapan pemenang lelang UN 3 Februari, kontrak pengadaan bahan UN 13 Februari, penyerahan master soal UN 27 Februari, pencetakan bahan UN SMA pada 5-28 Maret, pengiriman bahan UN SMA 29 Maret-11 April, pengolahan hasil UN SMA 18 April-15 Mei, pengumuman hasil UN SMA 18 Mei, pengumuman hasil UN SMP pada 10 Juni 2015.

Terobosan baru juga diterapkan Kemendikbud dengan menerapkan pelaksanaan UN tahun 2015 berbasis komputer atau computer based test (CBT).

Pewarta: Budisantoso Budiman
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015