Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena alasan teknis menyebabkan peningkatan permintaan logam mulia.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni naik 11 dolar AS, atau 0,92 persen, menjadi menetap di 1.204,60 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.

Momentum kenaikan emas disebabkan oleh alasan perdagangan teknis. Analis mengingatkan bahwa mereka yakin penjualan akan terjadi, yang, di antara faktor-faktor lainnya, mungkin untuk meredam kenaikan.

Sebuah laporan dari Departemen Tenaga Kerja AS yang dirilis pada Jumat juga menekan harga logam mulia karena menunjukkan harga impor turun 0,3 persen pada Maret, dengan angka utama turun 0,4 persen. Analis mencatat bahwa perubahan dalam tingkat tahun-ke-tahun telah turun tertajam sejak 2009.

Indeks Dollar AS juga memberikan tekanan pada logam mulia karena naik 0,48 persen menjadi 99,45 pada pukul 18.00 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama.

Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik, emas berjangka akan jatuh karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.

Para analis mencatat bahwa prospek keseluruhan untuk emas adalah "bearish" karena harapan peningkatan suku bunga The Fed. Setelah tingkat bunga di atas nol, investor cenderung untuk pindah ke aset-aset yang menghasilkan bunga seperti obligasi atau saham, karena emas tidak menghasilkan bunga.

Perak untuk pengiriman Mei bertambah 20,6 sen, atau 1,27 persen, menjadi ditutup pada 16,382 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik 13,6 dolar AS, atau 1,18 persen, menjadi ditutup pada 1.170,60 dolar AS per ounce.

(T.A026/)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015