Menunya setiap hari diganti, khusus untuk hari ini kami menyediakan menu lontong sayur
Sawahlunto (ANTARA News) - Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Sawahlunto, Sumatera Barat (Sumbar), menyediakan sarapan pagi bagi peserta Ujian Nasional (UN) di sekolah itu.

Kepala Sekolah MAN Sawahlunto, Erdinal di Sawahlunto, Senin, mengatakan hal itu sebagai bentuk kepedulian dan dukungan moral bagi peserta didik dari kalangan majelis guru.

"Sarapan pagi tersebut merupakan hasil iuran spontan oleh seluruh majelis guru pada saat menggelar rapat persiapan pelaksanaan UN, beberapa waktu lalu," katanya.

Ia mengatakan, dalam rapat tersebut muncul pemikiran dari peserta rapat terkait bentuk dukungan dan bantuan yang bisa diberikan kepada peserta UN, dan diputuskan untuk menyediakan sarapan untuk 53 orang siswa dan siswi peserta UN tersebut.

Hal tersebut untuk mengantisipasi adanya peserta yang terganggu kondisi fisik dan mentalnya karena harus menahan lapar akibat tidak sempat sarapan di rumah masing-masing.

Disamping itu, lanjutnya, langkah tersebut bisa mengatasi risiko peserta datang terlambat, sehingga waktu ujian yang disediakan bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh peserta.

"Menunya setiap hari diganti, khusus untuk hari ini kami menyediakan menu lontong sayur," katanya.

Terkait pelaksanaan UN di hari pertama ini, dia mengatakan segala sesuatunya berjalan lancar tanpa kendala yang berarti.

Dia mengatakan, dari 53 peserta yang terdaftar mengikuti UN, semuanya hadir untuk mengikuti ujian tersebut.

Ia berharap, peserta didik MAN Sawahlunto yang mengikuti UN kali ini, mampu menjawab soal-soal yang diberikan dan meraih persentase kelulusan 100 persen.

"Kami mengimbau seluruh peserta agar berusaha keras dalam mengikuti ujian dan memasrahkan hasilnya kepada Allah," katanya.

Pelaksaan UN di sekolah itu akan berlangsung selama tiga hari ke depan, mulai Senin (13/4).

Dari hasil pemantauan yang dilakukan oleh pihak Kantor Kementerian Agama (Kemenag) dan Dinas Pendidikan Sawahlunto, secara umum pelaksanaan UN berjalan lancar.

Sampai saat ini, belum ada laporan terkait adanya kejadian luar biasa yang menyertai pelaksanaan UN tahun 2015 di kota itu.

Pewarta: Eko Fajri
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015