Serang (ANTARA News) - Ratusan warga dari berbagai elemen masyarakat Banten berkumpul di depan alun-alun Kota Serang, Senin, dan mereka mendeklarasikan anti Islamic State Of Irak and Syria (ISIS).

Deklarasi anti ISIS yang digagas Front Masyarakat Banten Anti ISIS (FMBAI) menghadirkan para tokoh masyarakat dari berbagai unsur seperti MUI, FSPP, Muhamadiyah, NU, DMI, FKPPI, Mahasiswa, Pelajar serta berbagai unsur masyarakat lainnya.

Sebelum pembacaan deklarasi, mereka menyerukan orasi anti ISIS oleh sejumlah tokoh masyarakat seperti H Embay Mulya Syarif, Makmun Muzaki, serta perwakilam mahasiswa.

Pada kesempatan itu hadir Kapolda Banten Brigjen Pol Boy Rafli Amar, Danrem 064 Maulana Yusuf Kol Kav Ana Supriyatna, dan Dangrup I Kopasus. Kol. Inf M Sudaryanto

Dalam orasinya mereka mengajak masyarakat Banten untuk mewaspadai dan berhati-hati terhadap gerakan-gerakan ISIS. Masyarakat diminta untuk tidak terbujuk dengan ajakan gerakan ISIS untuk melakukan tindakan kekerasan dan peperangan dengan mengatasnamakan agama Islam.

"Masyarakat jangan terprovokasi oleh propaganda ISIS yang menjual ajaran Islam, karena sesungguhnya gerakan ISIS menyimpang dari ajaran Islam," kata Sekretaris MUI Kota Serang Amas Tadjudin.

Amas mengatakan, hari ini masyarakat Banten membentuk front anti ISIS dan menyatakan bahwa ISIS bukan islam. Oleh karena itu, masyarakat Banten diimbau untuk mewaspadai gerakan ISIS yang nyata-nyata membelah persatuan dan kedamaian umat Islam.

Kordinator FMBAI H Embay Mulya Syarif saat membacakan deklarasi tersebut menyatakan, ISIS menjadi ancaman serius dan merongrong keutuhan NKRI karena mengklaim telah menyebarkan pengaruhnya ke berbagai negara termasuk Indonesia. Oleh karena itu, NKRI harus dijaga keutuhannya dan setiap rongrongan seperti komunisme harus dilawan.

"Gerakan radikal dan brutal yang dilakukan ISIS bertentangan dengan Pancasila. ISIS mengklaim telah menyebarkan pengaruhnya ke berbagai negara termasuk Indonesia, untuk itu harus dilawan," kata Embay.

Ia mengatakan, FMBAI harus menjadi wadah dakwah dan membangun ukhuwah Islamiyah untuk melakukan upaya prepentif dan antisipastif yang menyesatkan akidah umat Islam.

"Kita menolak ISIS dengan gerakan radikal dalam segala bentuknya karena bertentangan dengan Islam. Kami juga mengajak ulama dan elemen masyarakat Banten untuk meningkatkan dakwah dan pendidikan Islam demi membentengi akidah umat serta melaksanakan dakwah dan pendidikan dengan menampakan dakwah Islam yang rahmatan lilalamin," kata Embay yang didampingi sejumlah tokoh dan pimpinan ormas di Banten.

Usai pembacaan deklarasi anti ISIS dilanjutkan dengan penandatanganan naskah deklarasi oleh masing-masing pimpinan perwakilan lembaga yang melakukan deklarasi.

Pewarta: Mulyana
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015