Washington (ANTARA News) - ISIS telah kehilangan 20 sampai 30 persen wilayahnya di Irak menyusul serangan udara koalisi dan ofensif pasukan Irak, kata Pentagon seperti dikutip AFP.

Kelompok radikal itu menduduki sebagian besar wilayah utara dan barat Irak beberapa bulan lalu melalui ofensif dan karena ambruknya militer Irak.

Lalu serangkaian kampanye udara dari koalisi pimpinan AS dan ofensif darat pasukan Irak, membuat cengkeraman ISIS di sejumlah wilayah di Irak mengendur.

"ISIS kini perlahan-lahan dipukul mundur," kata juru bicara Pentagon Kolonel Steve Warren. "Pasukan keamanan Irak dan serangan udara koalisi tak diragukan lagi telah menciptakan kerusakan pada ISIS."

Menurut Warren, luas wilayah yang lepas dari ISIS ini mencapai 17.000 km persegi.

Kini pasukan Irak akan menggelar ofensif ke kota Mosul di Irak utara.

Sejak Agustus tahun lalu, pesawat tempur koalisi telah melancarkan serangan udara kepa 3.244 posisi ISIS yang meliputi 1.879 di Irak dan 1.365 di Suriah. 80 persen dari serangan itu dilancarkan AS, kata Pentagon.

Di Suriah, ISIS masih mencengkeram kuat kendati belum lama ini kalah di Kobane, namun menang di Homs dan Damascus serta kamp pengungsi Yarmuk, kata Warren.

Selasa waktu AS Presiden Barack Obama akan bertemu dengan Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi di Gedung Putih, demikian AFP.



Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015