Jambi (ANTARA News) - Operasi Antik 2015 khusus menyasar peredaran narkoba ke Lapas Klas II A Jambi, Selasa dini hari lalu , gagal karena narapidana tak bersedia digeledah dan diperiksa selnya oleh polisi.

Hasil pantauan di Lapas Jambi, keributan terjadi karena puluhan anggota Polda Jambi itu datang membawa anjing pelacak dan narapidana enggan digeledah anjing pelacak yang akhirnya menggagalkan operasi itu.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Provinsi Jambi, Zulkipli Bustomi membenarkan operasi antik yang digelar Polda Jambi itu gagal karena narapidana menolak dirazia.

"Hanya terjadi keribut kecil saja, tidak sempat baku hantam dan hal itu hanya kesalahfahaman yang akibatnya operasi malam itu tidak bisa dilanjutkan," kata Zulkipli.

Karena banyak tahanan yang mengamuk dan meminta tidak dirazia, sedangkan jumlah polisi tidak sebanding dengan mareka, maka razia dibatalkan.

Operasi akan digelar suatu hari nanti karena jika dilanjutkan lapas akan heboh dan ribuan narapidana bisa mengamuk.

"Malam ini memang gagal, lain kali kita ulangi lagi, kita tetap koordinasi dengan pihak kepolisian," kata Bustomi.

Kasatgas II Operasi Antik 2015 Polda Jambi AKBP Ali Hadi tidak bisa dimintai keterangan soal operasi gagal ini.

Seorang polisi yang ikut menggeledah Lapas ini menyebutkan, keributan terjadi karena ada kesalahpahaman antara narapidana dengan polisi pembawa anjing pelacak.

"Baku hantam memang tidak ada, cuman tadi kami dilempari oleh berbagai benda seperti botol minuman air mineral dan lainnya," kata anggota polisi ini.


Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015