Bandung (ANTARA News) - Pemain serang Persib Bandung Ilija Spasojevic atau Spaso optimistis timnya mampu membawa pulang tiga angka atas Lao Toyota FC di Laos pada ajang AFC Cup 2015, Rabu (15/4).

"Meski mendapat satu poin saja bukan hasil buruk, saya berharap Persib bisa menang dan mendapat tiga poin karena saya rasa kualitas Persib lebih baik dari Lao FC," kata Spaso saat ditemui seusai berlatih di Taman Persib di Jalan Supratman Bandung, Jabar, Selasa.

Menurut dia kemenangan Persib Bandung pada laga kandang 3-1 menjadi bekal untuk perjuangan tim, meski suasananya berbeda karena harus berlaga di kandang lawan.

Persib sementara menempati peringkat teratas grup H dengan nilai tujuh hasil dua kali menang dan sekali kalah. Persib di atas Ayeyawadi Myanmar, New Radiant Maladewa dan Lao Toyota FC Laos.

Sementara Spaso menjadi salah satu dari empat pemain yang tidak dibawa ke Laos karena harus mengejar kondisi fisik untuk menjalani pertandingan berikutnya.

Ia berlatih tanpa ditemani tiga rekan sesama pemainnya yang sama-sama tidak ikut ke Laos. Kiper Persib I Made Wirawan tidak ikut berlatih karena memang harus beristirahat lantaran cedera. Sementara dua pemain lainnya Jajang Sukmara dan Rudiyana tidak hadir karena alasan pribadi.

Asisten pelatih Herrie Setiawan mengaku tidak masalah jika hanya melatih satu orang pemain. Ia menilai Jajang dan Rudiyana dapat tetap melakukan latihannya dengan baik meski tak dapat hadir kali ini.

"Bila tidak hadir, yang rugi itu bukan pelatih, tapi pemain. Tapi saya yakin mereka bisa latihan di rumah sendiri. Mereka sudah profesional dan tahu apa yang harus dilakukan," katanya.

Karena itu Spaso pun hanya berlatih bersama Herrie, dibantu kiper futsal PON Jabar Teguh Maulana dan Adi selaku saudara Tantan.

"Saya lebih suka latihan bersama rekan-rekan, tapi kalau situasinya begini ya harus bisa sendiri," kata Spaso.

Meski tak ikut bermain melawan Lao FC, Spaso mengaku harus tetap menjalani latihan agar menjaga kondisi fisik tetap fit. Spaso mengaku ia menjalani latihan di gym setiap pagi dan sore di dekat rumahnya di Dago Pakar.

"Kami tidak boleh turun kondisi, bahaya kalau di sini satu minggu tidak latihan karena akan susah lagi untuk adaptasi sama tim," katanya menambahkan.

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015