Jakarta (ANTARA News) - Pemakaian lensa kontak yang tak terkontrol bisa menimbulkan masalah pada mata, salah satunya kekurangan oksigen pada kornea/

"Masalah yang cukup sering terjadi akibat pemakaian lensa kontak, terutama lensa kontak warna yang kurang terkontrol yaitu kurang oksigen dan gejala mata kering," kata dr. Yulia Aziza Sp, M dari Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia.

Aziza dalam seminar media mengenai pemilihan lensa kontak yang tepat, di Jakarta, Rabu, mengatakan, kornea membutuhkan 8-13 % oksigen untuk mempertahankan sensitivitas dan ketebalannya.

Oleh karena itu, kata dia, pemakai lensa kontak harus paham kemampuan lensa kontak dalam menyalurkan oksigen ke kornea.

"Kadar oksigen yang didapatkan kornea mata harus cukup tinggi. Kita harus paham seberapa besar kemampuan lensa kontak menyalurkan oksigen ke kornea," kata Aziza.

"Bila kornea kekurangan oksigen, mata bisa tiba-tiba terasa perih, kemudian memerah, karena lensa kontak menghambat masuknya oksigen ke kornea," tambah dia.

Aziza mengatakan, pemakaian lensa kontak yang tak terkontrol juga bisa menyebabkan gejala mata kering.

Penderita biasanya akan mengeluh seperti ada ganjalan di matanya, mata berair, mata terasa perih dan terbakar.

Gejala mata kering terjadi penurunan produksi atau peningkatan evaporasi air mata. Gejala ini ditandai dengan ketidakstabilan kuantitas dan kualitas air mata.

Selain karena pemakaian lensa kontak, aktivitas di ruang berpendingin udara dan terlalu lama bekerja di depan layar komputer juga bisa mempengaruhi munculnya gejala ini.

"Banyak beraktivitas di ruangan ber-AC dan di depan komputer mempengaruhi kondisi ini," kata dia.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015