"Pastikan pigmen pewarna pada lensa kontak warna tidak berada pada bagian permukaan (depan maupun belakang) lensa kontak," kata dr. Yulia Aziza, Sp.M, dalam seminar media di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, pigmen warna pada lensa kontak warna harus berada atau terbungkus di dalam lensa kontak, atau terjepit di antara dua lapisan bening (lapisan depan dan belakang) agar tidak menimbulkan iritasi karena alergi, luka maupun infeksi kornea.
",...alergi, abrasi (luka atau baret), maupun infeksi pada kornea mata akibat gesekan langsung dengan pigmen warna," kata dia.
Hal senada disampaikan PAC Manager Johnson & Johnson, Cheni Lee OD, FIACLE, yang mengatakan bahwa berdasarkan temuan studi peneliti dari School of Optometry, The Hong Kong Polytechnic University, beberapa waktu lalu, diketahui, pigmen warna pada permukaan lensa kontak mengakibatkan tingkat pelekatan bakteri lebih tinggi.
"Kesimpulan studi menunjukkan, demi kesehatan mata, maka sebaiknya pilih lensa dengan pigmen warna yang dibungkus di dalam lensa," kata Cheni dalam kesempatan yang sama.
Selain itu, lanjut dia, pastikanlah lensa kontak warna mampu menyalurkan jumlah oksigen yang cukup ke kornea, karena kornea membutuhkan kadar oksigen yang cukup tinggi.
Aziza menambahkan, pemakai lensa kontak dianjurkan mengutamakan keamanan dan kenyamanan dan lebih selektif memilih lensa. "Jika timbul keluhan atau masalah ketika memakai lensa kontak, maka segera menghubungi dokter mata," pungkas dia.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015
