Washington (ANTARA News) - Seorang demonstran antikorupsi mendaratkan secara ilegal helikopter mini miliknya di halaman gedung parlemen Amerika Serikat Capitol hari ini setelah dia mempiloti sendiri helikopter itu melewati zona larangan terbang di Washington. Insiden ini memicu kekhawatiran pada keamanan nasional, mengejutkan para turis dan mendorong polisi menggelar penyelidikan.

Badan Penerbangan AS (FAA) mengaku tengah menyelidiki insiden ini bersama dengan pihak-pihak berwenang AS lainnya, dengan menyatakan si pilot tidak berkomunikasi dengan menara pengawas udara.

"FAA tidak memberi izin dia memasuki ruang udara yang terlarang," kata FAA.

Pilot itu sendiri telah ditahan, kata Polisi Capitol kepada AFP.

Pilot yang ditahan itu adalah seorang pria Florida yang sering ikut pembangkangan sipil untuk menyerukan reformasi keuangan, lapor Tampa Bay Times, yang pernah mewawancarai lelaki itu dan sekaligus memfilmkan dia sebelum penerbangan beraninya itu.

Ruang udara sangat terlarang diterbangi di sekitar lambang-lambang negara di Washington, termasuk Gedung Putih dan Gedung Capitol yang menjadi tempat Kongres AS berkantor.

Pasukan penjinak bom memeriksa helikopter mini atau gyrocopter yang mendarat beberapa ratus meter dari Gedung Capitol, namun tidak ditemukan benda mencurigakan apa pun.

Pihak berwenang sempat mengepung gedung ini namun tidak mengevakuasi siapa pun. Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi saat itu tengah berada di dalam Gedung Capitol guna bertemu dengan para senator AS.

Saksi mata bernama Rachel Jackman mengaku terkejut oleh kejadian itu.

"Dalam beberapa menit, seluruh ruangan dimatikan. Saya kira ada mungkin 30 atau 40 polisi Capitol di sana, juga mobil-mobil, beberapa SUV hitam," kata dia kepada CNN.

Pelanggaran terbang yang terjadi pada musim kunjungan wisatawan ini adalah kegemparan keamanan udara terbesar kedua tahun ini yang terjadi di ibu kota AS tersebut.

Januari lalu, seorang pegawai dinas intelijen kehilangan kendalinya dalam menyalurkan hobi mengendalikan drone dengan menabrakkanya ke halaman Gedung Putih.  Kejadian ini memaksa Paspampres-nya AS (Secret Service) menggelar penyelidikan.

Menyangkut insiden terbaru ini Presiden Barack Obama telah dilapori oleh bawahannya, kata Gedung Putih.

Komando pertahanan udara NORAD berkata kepada AFP bahwa lembaganya menjadi sangat khawatir setelah insiden mendaratnya heli mini itu.

Juru bicara NORAD Mayor Jamie Humphries mengatakan investigasi sedangan dilakukan untuk menentukan apakah helikopter mini itu sebelumnya telah terdeteksi radar dan mengapa para petugas tidak mempedulikan pesawat ini selagi masih terbang.



Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015