Jakarta (ANTARA News) - Kepala sekolah SMP Negeri 19 Jakarta, Joko Suramto, menyatakan sekolah yang dia pimpin siap melaksanakan Ujian Nasional (UN) yang akan dilaksanakan pada tanggal 4 Mei.

"Kami 100 persen siap," kata dia.

Joko mengatakan telah melakukan tujuh langkah persiapan UN untuk siswa-siswinya, seperti efektivitas dan efisiensi pembelajaran KBM dengan mengadakan supervisi kepada guru-guru supaya lebih intensif secara pembelajaran.

SMP Negeri 19 Jakarta juga telah melakukan penambahan pembelajaran diluar intrakulikuler yang ada. Selain itu, sekolah menengah yang berada di Jakarta Selatan tersebut juga telah melakukan kegiatan-kegiatan uji coba UN mulai dari tingkat sekolah, kecamatan hingga propinsi.

"Anak-anak kami sudah kami bekali dari kegiatan belajarnya, nanti pada tanggal 28 sebagai persiapan mental, anak-anak kami ajak berdoa, jadi berbagai sisi sudah kami siapkan untuk anak-anak kami," kata Joko.

Untuk UN tahun ini, SMP yang menjadi sekolah rayon untuk wilayah Jakarta Selatan itu masih menggunakan Paper Based Test, karena terkendala fasilitas.

"Persyaratan CBT harus memiliki sarana komputer sepertiga dari jumlah siswa, karena jumlah siswa kami 344 sementara komputer yang ada baru 40 jadi tidak memungkinkan," ujar Joko.

"Bukan berarti kami tidak siap dari segi siswanya, dari segi mental siswanya siap, tetapi karena tidak memadai jadi tidak dapat terlaksana," tambah dia.

Adanya isu bocoran soal yang terjadi pada UN SMA tahun ini, Joko justru lebih khawatir dengan isu kunci jawaban karena menurut dia dapat dijadikan sebagai senjata untuk menggagalkan UN bagi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Pada prinsipnya setiap sekolah, guru tidak ada yang ingin anaknya dapat bocoran, saya yakin betul, karena bagaimanapun juga kalau mengingingkan anaknya mendapatkan bocoran saya kira sia-sia lah pembelajaran yang selama ini sudah kita lakukan maksimal," kata dia.

"Terus terang saja biasanya pada saat-saat ujian ada saja yang memanfaatkan kesempatan menyebarkan kunci jawaban, padahal kunci jawaban itu tidak benar, ini yang harus kami antisipasi pada anak-anak kami," sambung dia.

Ujian Nasional SMP tahun ini memiliki kepentingan berbeda dari sebelumnya di mana UN SMP tahun ini hanya digunakan untuk melanjutkan sekolah ke jenjang berikutnya, bukan untuk menentukan kelulusan.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015