... ini negara besar tidak mungkin dilayani hanya oleh satu bank pemerintah."
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden M. Jusuf Kalla mendorong bank untuk memperkuat bisnis inti (core business) perbankan masing-masing dibandingkan penggabungan (merger) beberapa bank badan usaha milik negara (BUMN).

"Tidak, karena ini negara besar tidak mungkin dilayani hanya oleh satu bank pemerintah. Justru mereka harus berjalan, tetapi sesuai dengan arah masing-masing yang diutamakan," kata Wapres di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Kamis.

Wapres Kalla menjelaskan, bisnis inti masing-masing bank BUMN harus diperkuat supaya pembangunan ekonomi di Tanah Air merata.

"Katakanlah BRI diutamakannya ke masyarakat umum di bawah, tapi juga bisa untuk korporasi. Mandiri harus lebih banyak di industri atau perdagangan, BTN kan sudah jelas di perumahan. Jadi, sudah ada masing-masing arahnya," ujar Wapres.

Menurut Wapres, merger bank BUMN bukan alasan untuk membangun pertumbuhan ekonomi yang merata.

Justru, Wapres Kalla menyatakan, penggabungan bank BUMN dapat merusak pola pembangunan ekonomi yang sudah berjalan baik di dalam negeri.

"Kalau dirombak-rombak, dibuka lagi, bisa kacau balau nanti, dan makan tempo. Itu lebih banyak ongkos daripada operasinya nanti. Kita lupakan saja berpikir begitu," demikian Wapres Kalla.

Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2015